Ribuan orang berkumpul di Teheran pada hari Jumat (5/4) untuk menghadiri pemakaman tujuh anggota Garda Revolusi yang tewas dalam serangan di Suriah, yang menurut Iran dilakukan oleh Israel.
Ketujuh anggota Garda Revolusi, termasuk dua jenderal, tewas dalam serangan udara pada Senin yang meratakan gedung konsuler kedutaan Iran di Damaskus.
Israel belum mengomentari serangan tersebut, namun para analis melihatnya sebagai peningkatan kampanye melawan Iran dan proksi-proksi regionalnya yang berisiko memicu perang yang lebih luas di luar konflik Israel-Hamas di Jalur Gaza.
Upacara hari Jumat ini bertepatan dengan peringatan tahunan Hari Quds (atau Hari Yerusalem), ketika Iran dan sekutunya melakukan pawai untuk mendukung Palestina.
Iran mengatakan bahwa di antara tujuh korban tewas adalah dua brigadir jenderal dari cabang operasi luar negeri Garda Revolusi, Pasukan Quds. Mereka adalah Mohammad Hadi Haji Rahimi dan Mohammad Reza Zahedi.
BACA JUGA: Garda Revolusi Iran: Israel akan Didera “Pukulan Mematikan”Organisasi pemantau perang yang berbasis di Inggris, Observatorium Suriah untuk HAM, mengatakan Zahedi adalah komandan Pasukan Quds untuk Palestina, Suriah dan Lebanon.
Peti mati ketujuh orang tersebut ditempatkan di trailer dua truk di salah satu alun-alun terbesar di ibu kota Iran, kata seorang jurnalis AFP.
Para pelayat membawa bendera-bendera Iran dan Palestina, serta bendera kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran.
Gambar orang-orang yang terbunuh dipajang di kedua truk itu, disertai dengan slogan "Martir dalam perjalanan menuju Yerusalem".
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan Israel “akan dihukum” atas pembunuhan tersebut.
Perang Gaza dimulai dengan serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel. Teheran mendukung Hamas tetapi membantah terlibat langsung dalam serangan itu.
Sebuah plakat pada hari Jumat menggemakan janji Khamenei untuk melakukan serangan balik setelah serangan di Damaskus: “Kami akan membuat mereka menyesali kejahatan ini,” katanya.
Televisi pemerintah menayangkan rekaman pertemuan-pertemuan serupa pada hari Jumat di kota-kota Iran lainnya termasuk Mashhad, Qom, Sanandaj dan Shahrekord.
BACA JUGA: Iran Berjanji Balas Serangan Maut Israel ke KonsulatnyaKhamenei mengatakan pada hari Rabu bahwa serangan di Damaskus adalah upaya “putus asa” Israel yang “tidak akan menyelamatkan mereka dari kekalahan” di Gaza.
Serangan pada Senin di Damaskus, yang menurut Observatorium menewaskan 16 orang, adalah serangan kelima di Suriah dalam seminggu yang dituding dilakukan oleh Israel.
Iran, musuh bebuyutan Israel, telah menjadi sekutu utama Presiden Suriah Bashar al-Assad selama perang saudara yang berlangsung selama 13 tahun di negaranya.
Israel telah lama melakukan perang bayangan berupa pembunuhan dan sabotase terhadap Iran dan sekutu-sekutu bersenjatanya, termasuk Hizbullah dan kelompok-kelompok militan lainnya, dengan melakukan ratusan serangan terhadap sasaran di Suriah.
Jumlah serangan meningkat sejak perang Gaza antara Israel dan Hamas dimulai.
Setelah upacara pemakaman pada Jumat di Teheran, jenazah tentara-tentara Garda Revolusi yang terbunuh di Damaskus akan dibawa ke kota asal mereka untuk dimakamkan. [ab/lt]