Iran Berusaha Menahan Kapal Tanker Minyak Inggris

Kapal supertanker minyak Grace 1 berlabuh di Gibraltar, 5 Juli 2019.

Kapal-kapal bersenjata Iran mencoba untuk menahan sebuah kapal tanker Inggris di perairan Teluk yang strategis, Rabu (10/7) tetapi diusir oleh kapal fregat Angkatan Laut Kerajaan Inggris, CNN melaporkan.

Iran memerintahkan kapal tanker minyak Inggris “British Heritage”, yang sedang melintasi Selat Hormuz, untuk mengubah arah dan berhenti di perairan terdekat Teheran, kata CNN, mengutip dua pejabat Amerika.

Sebuah pesawat AS merekam video insiden itu, yang berakhir ketika kapal perang Inggris HMS Montrose - yang mengawal kapal tanker itu – menyiapkan senjatanya di atas kapal dan berhasil memperingatkan kapal-kapal Iran untuk mundur.

Presiden Iran Hassan Rouhani memperingatkan Inggris tentang "konsekuensi" pada Rabu atas penahanan salah satu kapal tanker minyak Iran di lepas pantai Gibraltar.

"Saya tunjukkan kepada Inggris bahwa anda yang memprakarsai rasa tidak aman (di laut) dan anda akan menerima konsekuensinya nanti," kata Rouhani dalam komentarnya pada rapat kabinet yang disiarkan oleh TV pemerintah.

Kapal tanker Iran “Grace 1” sepanjang 330 meter yang mampu mengangkut dua juta barel minyak itu, dihentikan pada Kamis (4/7) minggu lalu oleh polisi dan petugas bea cukai di Gibraltar - wilayah luar negeri Inggris di ujung selatan Spanyol - dengan bantuan detasemen Marinir Kerajaan Inggris.

Iran mengutuk penahanan kapalnya itu sebagai "pencegatan ilegal," tetapi pejabat Gibraltar mengatakan, kapal kargo itu diyakini akan mengirimkan minyak untuk Suriah, yang dikenai sanksi Eropa. Iran membantah dan mengatakan kapal itu menuju "ke tempat lain." [ps/pp]