AS, Negara-negara Barat: Iran Intimidasi IAEA

AS dan negara-negara Barat mengutuk keputusan Iran melarang dua inspektur nuklir IAEA masuk ke negara itu.

Amerika dan sejumlah negara Barat telah mengecam keputusan Iran yang melarang pemeriksa nuklir dari negara-negara tersebut, dan menyebutnya sebagai upaya mengintimidasi Dewan Nuklir PBB IAEA.

Utusan Khusus Amerika Glyn Davies hari Rabu mengatakan pada Dewan IAEA bahwa mereka harus mempertimbangkan untuk mengambil langkah terhadap Teheran, yang melarang para pemeriksa. Menurutnya penolakan para pemeriksa itu “belum pernah terjadi sebelumnya” karena mereka “melaporkan dengan akurat”.

Secara terpisah Inggris, Perancis dan Jerman menyampaikan pernyataan bersama pada Dewan IAEA di Wina, mengatakan bahwa Iran secara sengaja berupaya menghalangi IAEA menjalankan mandatnya.

Bulan Juli lalu, Iran melarang dua pemeriksa IAEA untuk memasuki negara itu setelah menyatakan mereka menyajikan “laporan yang salah” tentang fasilitas nuklir negara itu.

Awal pekan ini Kepala IAEA Yukiya Amano mengatakan penolakan Iran merintangi proses pemeriksaan dan mencegah verifikasi terhadap Teheran bahwa aktivitas nuklirnya bertujuan damai. Kepala Nuklir Iran Ali Akbar Salehi mengatakan pernyataan Amano merupakan hal yang berbahaya dan satu kesalahan besar.