Iran menuduh Israel melakukan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap warga Palestina dalam pertemuan virtual Minggu dengan 57 negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
"Jangan salah: Israel hanya memahami bahasa perlawanan dan rakyat Palestina berhak sepenuhnya atas hak untuk membela diri," kata Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif.
BACA JUGA: Wina Kibarkan Bendera Israel, Menlu Iran Batalkan Kunjungan ke AustriaOKI mengadakan pertemuan darurat membahas pertempuran sengit antara Israel dan militan Hamas yang menguasai Jalur Gaza, langkah besar pertama di kalangan negara-negara Timur Tengah yang masih bergulat mencari cara menangani konflik itu.
Sementara Liga Arab dan organisasi seperti OKI yang berbasis di Saudi telah mempertahankan pandangan bahwa Palestina harus memiliki negara merdeka, Israel baru-baru ini mencapai kesepakatan pengakuan dengan beberapa anggotanya.
Itu, ditambah kekhawatiran beberapa negara atas Hamas, telah membuat mereka tidak menanggapi serangan itu. Padahal mereka biasanya menanggapi sepenuh hati bila ada serangan seperti itu.
Menteri Luar Negeri Palestina Riad Malki dari Otoritas Palestina, yang mengelola daerah kantong otonom di Tepi Barat yang diduduki Israel, mengecam apa yang disebutnya "serangan pengecut" Israel pada awal pertemuan itu.[ka/lt]