Iran Panggil Dutabesar Hongaria, Kutuk Sanksi Uni Eropa dan Inggris 

Papan reklame yang menggambarkan berbagai rudal balistik Iran tampak di ibu kota Teheran (foto: ilustrasi). Iran dijatuhi sanksi atas dugaan pengiriman rudal balistiknya ke Rusia.

Kementerian luar negeri Iran memanggil duta besar Hongaria hari Selasa untuk memrotes sanksi baru Uni Eropa terhadap Iran, dan membantah tuduhan Barat bahwa negara itu mengirimkan rudal balistik ke Rusia, lapor media pemerintah Iran.

Uni Eropa pada hari Senin (14/10) sepakat untuk menjatuhkan sanksi terhadap tujuh orang dan tujuh organisasi, termasuk maskapai penerbangan Iran Air, atas dugaan terkait pengiriman rudal balistik Iran ke Rusia. Inggris, yang bukan anggota UE, juga memberlakukan sanksi baru.

Duta Besar Hongaria dipanggil karena Budapest memegang jabatan presiden bergilir Uni Eropa yang beranggotakan 27 negara.

“Selain menyerukan protes keras Republik Islam terhadap keputusan UE baru-baru ini, pertemuan itu juga membantu menekankan bahwa penggunaan cara-cara ilegal dan memaksa, seperti sanksi terhadap Iran itu tidak dapat diterima dan tidak akan menghasilkan apa pun,” kata kantor berita resmi IRNA.

Inggris menambah sembilan individu and entitas baru ke dalam daftar sanksi Iran pada Senin.

BACA JUGA: Untuk Hadapi Iran, AS akan Kirim Sistem Pertahanan Udara dan Tentara ke Israel

Menyangkal pengiriman rudal itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei mengatakan di media sosial X: "Sayangnya, beberapa negara Eropa dan Inggris telah menuduh tanpa bukti bahwa Iran melakukan campur tangan militer dalam konflik itu, namun hal itu sepenuhnya dibantah."

Baghaei mengatakan, penerapan sanksi baru terhadap individu dan entitas Iran, melanggar hukum internasional.

Juru bicara Organisasi Penerbangan Sipil Iran mengatakan kepada kantor berita IRNA, maskapai penerbangan nasional Iran Air akan menghentikan penerbangan ke Eropa, karena tidak lagi mendapat izin penerbangan. [ps/jm]