Iran mengutuk keputusan Inggris untuk menjatuhkan sanksi pada polisi moral-nya setelah kematian Mahsa Amini dalam tahanan unit tersebut yang memicu aksi protes di berbagai penjuru republik Islam itu.
Protes yang menelan korban jiwa berkobar pada 16 September, beberapa hari setelah perempuan usia 22 tahun itu ditangkap oleh polisi moral di Teheran karena diduga melanggar aturan berpakaian untuk perempuan.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, Inggris mengatakan pihaknya menjatuhkan sanksi pada "polisi moral secara keseluruhan", serta komandan polisi Iran dan kepala milisi Basij yang terkait dengan Korps Garda Revolusi Islam.
Sebagai tanggapan, Iran mengatakan telah memanggil duta besar Inggris untuk Teheran pada hari yang sama dan menggambarkan sanksi yang baru diberlakukan itu "tidak berdasar".
Dalam pernyataannya, Iran menyatakan pemanggilan itu untuk menyampaikan "protes keras Teheran ke London karena ikut campur dalam urusan internal Republik Islam Iran".
Iran mengatakan puluhan orang tewas dalam protes yang dipicu oleh kematian Amini, termasuk 18 personel keamanan, dan ratusan telah ditangkap dalam apa yang disebutnya "kerusuhan” itu. [ab/ka]