Iran Rayakan Hari Al-Quds dalam Suasana Lesu Karena Pandemi

Pemimpin Agung Ayatollah Ali Khamenei di Teheran, Iran, 22 Maret 2020. (Foto: dok).

Pemimpin Agung Iran, Jumat (22/5), menyebut Israel 'tumor ganas' yang harus “dienyahkan dan dihancurkan” dalam pidato tahunannya yang ditujukan untuk mendukung Palestina.

Pidato Pemimpin Agung Ayatollah Ali Khamenei ini menandai peringatan Hari Internasional "Al-Quds" yang berlangsung lesu di Iran dan lain daripada biasanya. Al-Quds adalah nama Arab untuk Yerusalem. Hari Al-Quds terkadang disebut juga sebagai Hari Yerusalem.

Pada tahun-tahun sebelumnya, hari itu diramaikan oleh demonstrasi-demonstrasi massal yang didukung pemerintah di Teheran dan beberapa kota lain di Republik Islam itu, dan negara-negara lain yang bersekutu dengan Iran. Pada tahun ini, karena wabah virus corona, Iran meminta para demonstran untuk tidak ke luar rumah.

Khamenei berpidato selama 30 menit dan ditayangkan langsung oleh televisi pemerintah. Pidato seperti itu jarang dilakukan pemimpin agung tersebut dan pada masa lalu biasanya disampaikan oleh pejabat tinggi lain.

Ia berulangkali menyebut Israel sebagai kanker atau tumor, dan mengecam AS dan Barat karena mendukung Israel dengan kekuatan militer dan non-militer, dan bahkan dengan senjata atom. Iran di bawah pimpinan Mohammad Reza Pahlavi memiliki hubungan dengan Israel. Setelah Revolusi Islam tahun 1979, Ayatullah Ruhollah Khomeini memerintahkan agar Hari "Al-Quds" dirayakan untuk pertama kali pada Jumat terakhir bulan Ramadan untuk menunjukkan kecaman terhadap Israel. Hingga saat ini, Iran dan Israel masih bermusuhan, dan Israel dituding mendalangi serangan udara yang menarget Iran di Suriah. [ab/uh]