Iran Tak akan Kirim Pasukan untuk Hadapi Israel 

Anggota dari pasukan angkatan laut Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) berpartisipasi dalam latihan di pulau Abu Musa pada 2 Agustus 2023. (Foto: IRGC/WANA/Handout via Reuters)

Iran tidak akan menerjunkan pasukan ke Lebanon ataupun Gaza untuk menghadapi Israel, kata kementerian luar negeri Iran pada Senin (30/9), di saat serangan Israel menyasar sekutu-sekutunya di kawasan.

“Tidak perlu mengirim pasukan tambahan atau sukarelawan dari Republik Islam Iran,” kata juru bicara kementerian luar negeri Iran, Nasser Kanani. Ia menambahkan, Lebanon dan para petempur di wilayah Palestina “memiliki kemampuan dan kekuatan untuk mempertahankan diri dari agresi.”

Selama beberapa hari terakhir, Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran ke Lebanon untuk melawan apa yang disebutnya “poros perlawanan”, yaitu jaringan kelompok militan yang berpihak pada Iran di kawasan, termasuk di Suriah, Yaman dan Irak.

Sebuah serangan Israel ke Beirut pada Jumat (27/9) lalu menewaskan Hassan Nasrallah, pemimpin kelompok militan Lebanon, Hizbullah, yang dipersenjatai dan didanai Republik Islam Iran selama bertahun-tahun.

BACA JUGA: Sedikitnya 11 Tewas dalam Serangan ke Nusairat, Gaza 

“Kami belum menerima permintaan apa pun terkait hal ini dari pihak mana pun, sebaliknya, kami terlah diberi tahu dan yakin bahwa mereka tidak membutuhkan bantuan pasukan kami,” kata Kanani kepada wartawan di Teheran.

Meski demikian, Kanani tetap bersumpah bahwa Israel “tidak akan dibiarkan tanpa teguran dan hukuman atas kejahatan yang telah dilakukannya terhadap rakyat, personel militer dan pasukan perlawanan Iran.”

Pada hari yang sama, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengunjungi kantor Hizbullah di Teheran “untuk memberikan penghormatan” kepada Nasrallah, menurut situs web pemerintah Iran.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, pembuat keputusan utama dalam semua urusan negara, telah bersumpah bahwa kematian Nasrallah “tidak akan sia-sia,” dan Wakil Presiden Pertama Iran Mohammad Reza Aref mengatakan negaranya akan membawa “kehancuran” Israel.

Iran juga telah bersumpah untuk membalas kematian Abbas Nilforushan, komandan tinggi Pasukan Quds, sayap operasi luar negeri Korps Garda Revolusi Islam, yang tewas bersama pemimpin Hizbullah.

Pejabat AS: Iran Bersiap Luncurkan Rudal Balistik ke Israel

Seorang pejabat senior AS mengatakan Iran sedang bersiap untuk "segera" meluncurkan serangan rudal balistik terhadap Israel.

Pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat tidak disebut namanya dalam membahas masalah tersebut, memperingatkan tentang "konsekuensi berat" jika serangan semacam itu oleh Iran, terjadi.

Ketegangan di wilayah tersebut meningkat sejak serangan udara Israel minggu lalu menewaskan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah. Selain Nasrallah dan para pemimpin Hizbullah lainnya, Israel juga membunuh wakil komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran.

Iran mengatakan kematian Nasrallah "tidak akan dibiarkan tanpa pembalasan."

Sementara itu, militer Israel melaporkan pertempuran hebat pada hari Selasa (1/10) di Lebanon selatan setelah pasukan daratnya melancarkan serangan terhadap militan Hizbullah yang didukung Iran dalam apa yang merupakan perluasan konflik terbaru di wilayah tersebut. [rd/ka] [my/ab]