Iran Tangkap Sejumlah Tersangka Pembunuhan Ilmuwan Nuklir

Pemboman di Teheran yang menewaskan ilmuwan nuklir ternama Iran, 29 November 2010.

Kepala Badan Inteljen Iran mengklaim para agen mata-mata Israel, Inggris dan Amerika berperan dalam serangan tersebut.

Kepala Badan Inteljen Iran Heidar Moslehi mengatakan otoritas Iran telah menahan sejumlah tersangka terkait pemboman hari Minggu yang menewaskan seorang ilmuwan nuklir terkemuka dan melukai seorang ilmuwan lainnya.

Media pemerintah Iran hari Kamis mengutip Heidar Moslehi mengatakan, penahanan tersebut telah menyingkap “petunjuk-petunjuk baru” atas apa yang disebut “unsur-unsur penahanan lainnya”.

Ia mengklaim para agen mata-mata Israel, Inggris dan Amerika berperan dalam serangan tersebut, tetapi tidak mengatakan apakah mereka-mereka yang ditahan terkait dengan bada badan rahasia tersebut.

Ilmuwan Majid Shahriari tewas dan istrinya luka-luka setelah para penyerang berkendaraan sepeda motor mencantolkan bahan peledak pada kendaraan mereka. Seorang pakar ilmu fisika nuklir dan istrinya juga terluka dalam serangan serupa hari Senin.

Hari Rabu, Kepada Badan Energi Atom Iran Ali Akbar Salehi mengatakan pembunuhan ilmuwan tersebut merupakan peringatan dari Barat. Ia menambahkan “orang-orang jahat” ingin menunjukkan “sisi mengerikan” mereka menjelang pembicaraan di Jenewa pekan depan, tentang program nuklir Iran yang disengketakan. Ali Akbar Salehi memberikan komentar itu saat pemakaman Shahrairi.