Iran Didesak untuk Beri Akses ke Lokasi Nuklir

Perunding nuklir Iran, Saeed Jaili, berbicara kepada media usai pertemuan enam negara di Istanbul, Turki bulan lalu (14/4).

Negara-negara besar dunia telah mendesak Iran untuk memberi akses ke lokasi-lokasi yang dicurigai terkait program nuklir kontroversialnya.
Negara-negara besar dunia – lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB plus Jerman – mendesak Iran untuk memberi akses segera ke lokasi-lokasi yang dicurigai terkait program nuklir kontroversialnya.

Menjelang pembicaraan antara kedua pihak yang akan dilangsungkan pertengahan bulan ini, negara-negara besar itu berusaha untuk menilai kemampuan-kemampuan militer lokasi-lokasi itu. Sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan enam negara besar dunia itu hari Kamis, menyusul pertemuan di Wina, mengatakan, Iran harus mengambil langkah konkrit untuk menyelesaikan sengketa itu.

Negara-negara Barat mencurigai, Iran sedang mengembangkan senjata nuklir dengan berkedok program energi sipil, sebuah tuduhan yang dibantah Teheran.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah berulangkali meminta Iran agar memberi akses ke kompleks militer Parchin dekat Teheran untuk menyelidiki tuduhan riset militer terkait nuklir di lokasi itu. Iran telah menolak permohonan itu.

Iran dan enam negara besar dunia melanjutkan kembali pembicaraan mengenai sengketa itu bulan lalu di Istanbul setelah lebih dari setahun mengalami kebuntuan. Putaran pembicaraan berikutnya dijadwalkan berlangsung di Baghdad tanggal 23 Mei.