Para pemilih di Irlandia, Jumat (25/5) datang ke TPS-TPS untuk memutuskan apakah akan mempertahankan atau menghapus amendemen konstitusi yang melarang aborsi dalam sebagian besar kasus.
Amendemen yang sekarang ini telah ada sejak 1983 dan pada awalnya melarang seluruh aborsi sebelum dilakukan perubahan lima tahun silam, untuk mengizinkan aborsi dalam kasus di mana nyawa sang ibu terancam.
Jika pemilih memutuskan dalam referendum Jumat ini untuk lebih melonggarkan peraturan itu, pemerintah Perdana Menteri Leo Varadkar berniat untuk memajukan legislasi akhir tahun ini, yang akan mengizinkan aborsi tanpa pembatasan apapun hingga usia kehamilan 12 minggu.
Berbagai jajak pendapat belakangan ini menunjukkan sebagian partisipan survei mendukung pencabutan larangan aborsi.
Sekarang ini ribuan perempuan bepergian setiap tahun dari Irlandia ke Inggris untuk melakukan aborsi.
Penghitungan suara akan dilakukan Sabtu pagi. [uh]