Puluhan ribu pekerja sektor publik meninggalkan pekerjaan mereka di Irlandia Utara pada Kamis (18/1) untuk memprotes kebuntuan politik yang menyebabkan mereka tidak mendapat kenaikan gaji, dan tiadanya pemerintahan yang berfungsi di wilayah tersebut.
Sekolah-sekolah ditutup, rumah sakit menawarkan layanan darurat dan pihak berwenang memperingatkan warga agar tidak melakukan perjalanan kecuali jika hal tersebut sangat penting karena para petugas lalu lintas ikut melakukan pemogokan di tengah cuaca yang sangat dingin.
Pemogokan 24 jam yang dilakukan oleh sekitar 150.000 guru, perawat, sopir bus dan lainnya merupakan pemogokan terbesar dalam beberapa tahun terakhir di Irlandia Utara, yang merupakan bagian dari Inggris dengan pemerintahan regionalnya sendiri.
Pemerintahan tersebut tidak berfungsi selama hampir dua tahun sejak salah satu dari dua partai yang berbagi kekuasaan mengundurkan diri karena perselisihan mengenai peraturan perdagangan pasca-Brexit.
Seorang pengunjuk rasa yang melakukan pemogokan di Belfast mengatakan, "Sampai kami mendapatkan kesetaraan, sampai kami mendapatkan keadilan seperti yang dimiliki oleh semua orang di Inggris, saya akan mogok selama saya bisa.” [lt/ab]