ISIS Dalangi Pengeboman Pos Pemeriksaan Bandara Militer Afghanistan

  • Associated Press

Orang-orang menonton parade militer Taliban unit Al-Badr di Kandahar pada 8 November 2021 sebagai ilustrasi. ISIS mengaku bertanggung jawab atas pengeboman di dekat pos pemeriksaan di bandara militer Ibu Kota Afghanistan.(Foto: AFP/Javed TANVEER)

ISIS mengaku bertanggung jawab atas pengeboman di dekat pos pemeriksaan di bandara militer Ibu Kota Afghanistan yang menewaskan dan melukai beberapa orang.

Kelompok itu mengatakan dalam sebuah pernyataan, Selasa (3/1) malam, bahwa serangan yang dilakukan pada Minggu (1/1) di pos pemeriksaan di Kabul itu dilakukan oleh anggota yang sama yang mengambil bagian dalam serangan di sebuah hotel di Ibu Kota pada pertengahan Desember.

Afiliasi regional ISIS – yang dikenal sebagai Negara Islam di Provinsi Khorasan -- telah meningkatkan serangannya di Afghanistan sejak pengambilalihan Taliban pada tahun 2021. Targetnya termasuk patroli Taliban dan kelompok minoritas Syiah Afghanistan.

BACA JUGA: ISIS Akui Dalangi Aksi Pengeboman di Afghanistan yang Tewaskan Seorang Kapolda

ISIS mempublikasikan foto penyerang yang diidentifikasi sebagai Abdul Jabbar, dengan mengatakan bahwa ia berhasil kabur setelah melakukan serangan terhadap sebuah hotel. Kelompok itu mengatakan, Jabbar pulalah yang melakukan aksi bom bunuh diri di pos pemeriksaan dengan sasaran para tentara yang berkumpul di sana.

Bandara militer itu berjarak sekitar 200 meter dari bandara sipil dan dekat dengan gedung Kementerian Dalam Negeri, tempat terjadinya bom bunuh diri Oktober lalu yang menewaskan sedikitnya empat orang.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Abdul Nafi Takor, mengatakan pengeboman di pos pemeriksaan menyebabkan “beberapa'' orang tewas dan terluka. Ia tidak memberikan angka pasti atau informasi lebih lanjut tentang pengeboman itu, dengan mengatakan rincian hasil penyelidikan akan diungkapkan nanti.

BACA JUGA: ISIS Akui Lakukan Serangan Mematikan di Hotel Kabul yang Populer di Kalangan Pebisnis China

Takor dan Khalid Zadran, juru bicara kepala polisi Kabul, Rabu (2/1) tidak menanggapi pertanyaan Associated Press mengenai jumlah korban.

Meskipun pasukan keamanan Taliban mencegah pengambilan gambar di lokasi ledakan, pos pemeriksaan tampak rusak, tetapi utuh. Pos pemeriksaan itu berada di sebuah jalan menuju bandara, yang mengarah ke kawasan berkeamanan tinggi yang menampung kementerian pemerintah, kedutaan asing, dan istana presiden. [ab/uh]