Seorang anggota parlemen Irak mengatakan kota Ramadi, ibukota provinsi Anbar, tidak sepenuhnya dalam kekuasaan ISIS. Pasukan pemerintah diduga masih bertahan di satu basis militer di Ramadi barat.
Pejuang ISIS semalam menggunakan bom untuk bisa menerobos masuk ke pusat kota itu.
Kepala staf komando militer Amerika yang memimpin serangan terhadap kelompok ISIS, Brigadir Jendral AL Thomas D. Weidley, mengatakan kepada wartawan hari Jumat pasukan Irak "berhasil mematahkan sebagian besar serangan ISIS" tapi pejuang ISIS masih bergerak maju di wilayah-wilayah yang diperebutkan.
Ia menambahkan bahwa pesawat tempur koalisi melakukan 12 serangan di wilayah itu dalam tiga hari terakhir.
Serangan ISIS itu menjadi pukulan bagi pasukan Irak yang bertempur di beberapa front untuk merebut kembali wilayah yang dikuasai ISIS dan awal tahun ini berhasil telah merebut kembali Tikrit dari ISIS.