Kelompok militan Negara Islam (ISIS) telah mengaku bertanggungjawab melakukan satu dari beberapa serangan bom di berbagai penjuru Irak hari Senin yang menewaskan sedikitnya 57 orang.
Kelompok ekstremis Sunni itu hari Selasa menyatakan mereka menarget warga Syiah dengan bom mobil yang meledak di dekat sebuah pasar di kota al-Zubair, di dekat Basra, Irak Selatan.
Serangan hari Senin yang paling banyak menewaskan korban terjadi di Khalis, kota yang mayoritas penduduknya Syiah yang terletak sekitar 80 kilometer sebelah timur laut ibukota, Baghdad. Serangan bom mobil itu menewaskan 35 orang.
Bom mobil lainnya di distrik Husainiya di pinggiran kota Baghdad menewaskan 12 orang.
Kematian warga sipil dan tentara Irak karena terorisme dan konflik bersenjata meningkat tajam di Irak tahun lalu sewaktu ISIS merebut daerah yang luas di bagian utara dan barat negara itu, namun berkurang sedikit sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Menurut data PBB, pada kurun waktu yang sama tahun lalu, sekitar 12 ribu orang tewas, sedangkan tahun ini korban tewas mencapai 10 ribu orang.
Perbedaan terbesar dalam tahun 2015 adalah jumlah anggota pasukan keamanan Irak yang tewas. Tahun lalu jumlahnya mencapai 23 persen dari seluruh korban tewas, tetapi tahun ini jumlah tersebut lebih dari 40 persen hingga akhir September lalu. [uh]