Beberapa serangan kelompok Negara Islam (ISIS) di seluruh Irak hari Minggu (15/5) menewaskan sedikitnya 29 orang dan melukai lebih dari 70 lainnya.
Serangan paling mematikan yang diklaim ISIS terjadi di sebuah pembangkit gas alam yang dikelola pemerintah di dekat Baghdad yang menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai 27 lainnya, kata para pejabat Irak.
Seorang pembom bunuh diri meledakkan sebuah mobil di dekat gerbang fasilitas produksi gas di Taji itu, sekitar 20 kilometer sebelah utara Baghdad, pada pukul 6 pagi waktu setempat. Setelah ledakan itu, sebuah mobil van yang mengangkut sedikitnya enam teroris yang mengenakan rompi bom menerobos fasilitas itu.
Setelah baku tembak selama sekitar sejam, pasukan keamanan berhasil melumpuhkan mereka. Tetapi para teroris itu sempat membakar tiga kontainer penyimpanan gas, menurut juru bicara Komando Operasi Baghdad.
Kantor berita Aamaq yang berafiliasi dengan ISIS melaporkan bahwa sekelompok “tentara kekhalifahan” bertanggung jawab atas serangan itu.
Di tempat lain di Baghdad, tiga serangan bom yang menarget wilayah komersial, menewaskan sedikitnya delapan warga sipil dan melukai 28 lainnya, kata polisi.
Juga Minggu di Irak, tujuh orang tewas, termasuk dua tentara, dan 18 terluka dalam sebuah serangan bom mobil di kota Latifiyah, sekitar 30 kilometer di sebelah selatan ibukota. Polisi mengatakan serangan itu menarget sebuah pusat perbelanjaan. Empat diantara korban luka adalah tentara.
Berbagai serangan itu terjadi menyusul beberapa serangan lain dalam sepekan terakhir di Baghdad dan wilayah lain yang telah menewaskan lebih dari 140 orang. Serangan itu juga terjadi ketika pasukan darat Irak merebut banyak wilayah penting dari kelompok ISIS. [vm]
Kantor berita Aamaq yang berafiliasi dengan ISIS melaporkan bahwa sekelompok “tentara kekhalifahan” bertanggung jawab atas serangan itu.