ISIS Mengaku Bertanggungjawab atas Serangan di Yaman

Serangan roket menghantam Hotel al-Qasr di kota Aden, Yaman yang merupakan markas besar pemerintah dan posisi-posisi koalisi yang dipimpin Arab Saudi, Selasa (6/10).

Uni Emirat Arab menyatakan serangan roket hari Selasa (6/10) terhadap markas besar pemerintah dan posisi koalisi pimpinan Arab Saudi di Aden menewaskan sedikitnya 15 tentara.

Kelompok militan Negara Islam atau ISIS mengaku bertanggungjawab atas serangkaian serangan maut terhadap markas besar pemerintah dan posisi-posisi koalisi yang dipimpin Arab Saudi di kota pelabuhan Aden, Yaman.

Dalam pernyataan yang dimuat di situs internetnya, ISIS menyatakan melancarkan empat serangan bom bunuh diri terhadap target-target itu, membantah pernyataan para pejabat bahwa serangan itu menggunakan roket-roket yang ditembakkan pemberontak Syiah Houthi yang didukung Iran.

Uni Emirat Arab menyatakan serangan roket hari Selasa (6/10) di Aden menewaskan 15 tentara, termasuk anggota koalisi pimpinan Arab Saudi yang mendukung mereka.

Kantor berita resmi WAM menuding pemberontak Houthi bertanggungjawab atas atas serangan-serangan yang dilancarkan atas pemerintah Yaman selama satu tahun lebih. Uni Emirat Arab adalah anggota koalisi pimpinan Arab Saudi yang berjuang melawan pemberontak.

Sementara itu, sedikitnya enam orang tewas dalam sebuah ledakan dekat masjid di Sana’a.

Para pejabat Yaman dan penduduk mengatakan, para penyerang menembakkan granat-granat roket di Aden, termasuk satu di antaranya terhadap gerbang hotel yang digunakan para pemimpin Yaman, sejak mereka kembali dari pengasingan di Arab Saudi bulan Juli lalu. Roket lainnya menarget daerah perumahan pasukan negara-negara Teluk Persia yang pro pemerintah. Perdana Menteri Yaman Khaled Bahah dan para pejabat lainnya dilaporkan tidak cedera dalam serangan tersebut. [ps/ii]