Kelompok ekstremis ISIS mengklaim bertanggungjawab terhadap aksi pemboman di sebuah gereja di bagian timur Kongo pada akhir pekan lalu.
Pihak berwenang mengatakan serangan itu menewaskan sedikitnya 14 orang.
ISIS dan kantor beritanya Aamaq merilis pernyataan yang mengatakan kelompok militan itu meledakkan sebuah piranti peledak ketika jemaat sedang berdoa di dalam gereja itu pada Minggu (15/1).
BACA JUGA: Ledakan Bom di Gereja di Kongo Tewaskan 10 OrangPara pejuang di Allied Democratic Forces ADF (Pasukan Demokratik Bersatu), sebuah organisasi pemberontak yang diyakini berafiliasi dengan ISIS, telah melancarkan sejumlah serangan di wilayah Kasindi, yang berbatasan dengan Uganda.
ISIS mengklaim bom tersebut menewaskan 20 jemaat gereja. Sementara pihak berwenang Kongo, pada Senin (16/1), mengatakan sedikitnya 14 orang tewas dan 63 lainnya luka-luka dalam insiden tersebut.
Pasukan Angkatan Darat Uganda telah ditempatkan di bagian timur Kongo untuk berupaya meredam sejumlah aksi kekerasan yang terjadi, tetapi serangan-serangan itu telah meningkat dan meluas. Laporan PBB bulan Desember lalu menunjukkan bahwa serangan ADF sejak April lalu telah menewaskan sedikitnya 370 warga sipil dan ratusan lainnya telah diculik. [em/rs]