Islandia Tutup Bandara karena Semburan Lahar Gunung Berapi

Semburan lahar terjadi di sepanjang celah-celah gunung berapi dekat Bardarbunga di Islandia hari Minggu 1/9 (foto: dok).

Pejabat Islandia meningkatkan tingkat bahaya bagi penerbangan menjadi yang tertinggi dan menutup wilayah udara di sekitarnya setelah semburan lahar gunung berapi di sana (1/9).

Semburan lahar di sepanjang celah-celah gunung berapi dekat Bardarbunga di Islandia hari Minggu (1/9), membuat pejabat setempat meningkatkan tingkat bahaya bagi penerbangan menjadi yang tertinggi dan menutup wilayah udara di sekitarnya.

Tidak ada abu vulkanik yang terdeteksi, dan Departemen Perlindungan Sipil mengatakan seluruh bandara Islandia tetap buka. Badan meteorologi mengatakan ilmuwan memonitor letusan di daerah lahar Holuhraun, sekitar lima kilometer utara gletser Dyngjujoekull.

“Pemantauan visual memastikan bahwa semburan lahar masih tenang, namun terus berlangsung,'' kata badan cuaca itu di situs onlinenya.

Hari Minggu pagi, letusan terjadi pukul 05.00 GMT (12.00 siang WIB) menyusul letusan yang lebih kecil di daerah yang sama pada hari Jumat, yang juga membuat para pejabat menaikkan untuk waktu yang singkat, tingkat peringatan bagi penerbangan, agar menghindari daerah tersebut. Ribuan gempa kecil mengguncang daerah itu beberapa hari belakangan ini, sehingga menimbulkan kekhawatiran gunung berapi itu akan meletus.

Kode peringatan merah, yaitu yang tertinggi dalam sistem peringatan negara itu berarti tidak boleh ada penerbangan yang melintas dalam wilayah udara itu yaitu sekitar 104 kilometer persegi sebelah utara wilayah letusan gunung berapi, sampai ketinggian 1,8 kilometer dari permukaan air laut. Pejabat penerbangan mengatakan bahwa pembatasan ini tidak berdampak pada penerbangan pesawat komersial, yang terbang jauh diatas itu.

Para pejabat mengatakan semburan lahar setinggi kira-kira 50 meter terjadi hari Minggu dari celah-celah vulkanik, yang diperkirakan sepanjang 1,6 kilometer. Letusan ini tampak sejauh 40 kilometer dari gunung berapi utama Bardarbunga, yang berada di selatan gletser Vatnajokull yang luas yang mendominasi wilayah sudut timur Islandia.

Walaupun penduduk tinggal berjauhan dan tersebar, wilayah ini terkenal di antara pencinta alam yang banyak berdatangan pada musim panas. Pejabat sebelumnya mengevakuasi seluruh turis di wilayah itu setelah terjadi kegiatan gempa di sana. Walaupun letusan vulkanik hari Minggu lebih kuat dibandingkan pada hari Jumat, para ahli mengatakan situasinya masih bisa diatasi dan sepertinya tidak akan mencapai tingkat peringatan penerbangan yang parah seperti yang terjadi pada tahun 2010.

Pada bulan April tahun itu, letusan di gunung berapi Eyjafjallajokull menggagalkan kegiatan jutaan pelancong. Lebih dari 100.000 penerbangan dibatalkan setelah pejabat menutup wilayah udara Eropa selama lima hari karena khawatir debu vulkanik bisa merusak mesin jet pesawat.

Dave McGarvie, seorang ahli vulkanologi dari Universitas terbuka Inggris, mengatakan semburan lahar dari celah-celah gunung berapi itu hanya menghasilkan sedikit debu vulkanik.

Letusan ini sebagian besar menghasilkan lahar dan diperkirakan tidak akan menyebabkan gangguan penerbangan. Ia mengatakan yang dikhawatirkan pejabat Islandia adalah meletusnya gunung berapi utama dibawah lapisan es itu.