Israel akan memperkuat perbatasannya dengan Suriah di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai imbas perang saudara di Suriah.
YERUSALEM —
Israel berencana memasang pagar baru setinggi lima meter di Dataran Tinggi Golan, yang direbut dari Suriah tahun 1967, membuat parit, memasang pagar kawat berduri dan jalan bagi patroli militer.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan kepada Kabinetnya hari Minggu, tentara Suriah telah menjauh dari perbatasan itu dan apa yang disebutnya “Jihad Global” bergerak masuk. Sebutan itu adalah rujukan bagi kelompok Islam militan dari seluruh Timur Tengah, termasuk al-Qaida.
Netanyahu mengatakan Israel “akan mempertahankan perbatasannya dari penyusupan dan terorisme.”
Israel menjauhkan diri dari konflik Suriah, tetapi baru-baru ini sejumlah rentetan peluru nyasar ke wilayah Golan yang dikuasai Israel, mendorong militer Israel menembak balik. Insiden itu memunculkan kekhawatiran perang saudara Suriah bisa melebar ke Israel.
Namun kekhawatiran terbesar Israel adalah senjata kimia Suriah bisa jatuh ke tangan kelompok-kelompok seperti al-Qaida atau Hezbollah di Lebanon.
Netanyahu mengatakan “rejim Suriah sangat tidak stabil” dan isu senjata kimia adalah kekhawatiran terbesar. Ia mengatakan Israel melakukan koordinasi intelijen dengan Amerika dan sekutu-sekutu lain dan bersiap-siap menghadapi kondisi apa pun.
Netanyahu tidak menguraikan lebih lanjut, tetapi dua bulan lalu, ia mengatakan kepada para duta besar Eropa, Israel akan melakukan apa pun untuk memastikan senjata kimia Suriah tidak jatuh ke tangan teroris, dan itu termasuk, “serangan militer.”
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan kepada Kabinetnya hari Minggu, tentara Suriah telah menjauh dari perbatasan itu dan apa yang disebutnya “Jihad Global” bergerak masuk. Sebutan itu adalah rujukan bagi kelompok Islam militan dari seluruh Timur Tengah, termasuk al-Qaida.
Netanyahu mengatakan Israel “akan mempertahankan perbatasannya dari penyusupan dan terorisme.”
Israel menjauhkan diri dari konflik Suriah, tetapi baru-baru ini sejumlah rentetan peluru nyasar ke wilayah Golan yang dikuasai Israel, mendorong militer Israel menembak balik. Insiden itu memunculkan kekhawatiran perang saudara Suriah bisa melebar ke Israel.
Namun kekhawatiran terbesar Israel adalah senjata kimia Suriah bisa jatuh ke tangan kelompok-kelompok seperti al-Qaida atau Hezbollah di Lebanon.
Netanyahu mengatakan “rejim Suriah sangat tidak stabil” dan isu senjata kimia adalah kekhawatiran terbesar. Ia mengatakan Israel melakukan koordinasi intelijen dengan Amerika dan sekutu-sekutu lain dan bersiap-siap menghadapi kondisi apa pun.
Netanyahu tidak menguraikan lebih lanjut, tetapi dua bulan lalu, ia mengatakan kepada para duta besar Eropa, Israel akan melakukan apa pun untuk memastikan senjata kimia Suriah tidak jatuh ke tangan teroris, dan itu termasuk, “serangan militer.”