Pihak berwenang Israel hari Kamis (13/6) membebaskan mantan ketua parlemen Palestina dan pejabat senior, Dr. Aziz Dweik, setelah dipenjara delapan bulan.
“Keadaan dalam penahanan berubah sejak 7 Oktober, sayangnya penjajah berubah menjadi algojo yang perkasa. Mereka kehilangan etika dalam memperlakukan para tahanan. Orang-orang Palestina yang ditahan Israel sangat menderita di penjara. Perlakuan mereka sangat buruk, tidak manusiawi."
BACA JUGA: Bertemu Presiden Palestina, Prabowo Tegaskan Kembali Dukungan IndonesiaWarga dan anggota keluarga menyambut Dweik di Hebron, Tepi Barat. Dweik tampak kurus, berat badannya turun drastis selama berada dalam tahanan.
Ia menggambarkan perlakuan terhadap tahanan Palestina 'sangat buruk', dan tidak manusiawi, dan menambahkan bahwa perlakuan tersebut semakin buruk setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu. [ps/ka]