Polisi Israel mengatakan mereka sedang mencari pria bersenjata yang melakukan penembakan di sebuah bar di Tel Aviv hari Jumat (1/1), menewaskan dua orang dan melukai tiga lainnya.
Gambar-gambar kamera keamanan dari toko di dekatnya menunjukkan pria muda bersenjata yang berkacamata itu membawa ransel dan dengan tenang berpura-pura mau belanja.
Gambar itu juga menunjukkan ia berjalan ke pintu toko dan menempatkan rangselnya di kereta belanja, lalu mengangkat sepucuk senjata api dan keluar ke jalan dimana ia mulai menembaki. Setelah itu si penembak melarikan diri.
Ayah si penembak mengenali putranya dari gambar kamera keamanan yang ditayangkan di televise Israel dan ayah tersebut memberitahu pihak berwenang, Associated Press melaporkan.
Serangan itu terjadi sementara jenazah 23 orang Palestina yang tewas dalam beberapa serangan baru-baru ini terhadap warga Israel dikembalikan ke daerah Tepi Barat dalam usaha yang tampaknya untuk meredakan ketegangan.
Seorang juru bicara tentara Israel dan sumber-sumber medis Palestina mengukuhkan hari Jumat bahwa operasi itu telah diselesaikan.
Israel tidak selalu mengembalikan jenazah penyerang yang tewas.
Ini dilakukan di tengah gelombang hampir setiap hari penikaman, penembakan dan serangan dengan kendaraan oleh orang Palestina yang telah menewaskan 21 orang warga Israel dalam beberapa bulan ini. Lebih dari 130 orang Palestina telah tewas dalam langkah pertahanan dan kontra-serangan oleh Israel dalam periode yang sama. Israel mengatakan sebagian besar dari yang tewas menyerang atau hendak menyerang warga Israel.
Para pemimpin Israel mengatakan organisasi-organisasi Islamis yang menyerukan penghancuran Israel telah memainkan peran utama dalam penghasutan kekerasan itu. Orang Palestina mengatakan kekerasan itu berpangkal dari kekecewaan yang terkait dengan pendudukan oleh Israel tanah yang hendak digunakan Palestina untuk negara mereka yang merdeka kelak.[gp]