Israel Dapati Booster Vaksin COVID-19 Sangat Mengurangi Risiko Infeksi

Seorang paramedis militer Israel menyiapkan vaksin Pfizer COVID-19, untuk diberikan kepada orang lanjut usia di sebuah pusat medis di Ashdod, Israel selatan, Kamis, 7 Januari 2021. (Foto: AP/Tsafrir Abayov)

Dosis ketiga vaksin COVID-19 buatan Pfizer secara signifikan meningkatkan perlindungan dari infeksi dan penyakit serius di kalangan warga berusia 60 ke atas di Israel, dibandingkan dengan mereka yang hanya menerima dua dosis. Temuan itu diumumkan oleh Kementerian Kesehatan pada Minggu (22/8).

Data itu disampaikan dalam sebuah pertemuan panel kementerian yang beranggotakan para pakar vaksinasi pada Kamis (19/8) dan diunggah ke situsnya Minggu (22/8), meski rincian lengkapnya belum dikeluarkan.

Temuan itu sejalan dengan beberapa statistik terpisah yang dilaporkan pekan lalu oleh penyedia layanan kesehatan Maccabi Israel, satu dari beberapa organisasi yang memberikan suntikan booster untuk mencegah varian delta.

BACA JUGA: Badan Pengawas Obat dan Makanan AS Setujui Suntikan Vaksin Ketiga

Hasil riset dari Institut Gertner dan Institut KI mendapati, di kalangan warga usia 60 tahun ke atas, perlindungan terhadap infeksi 10 hari setelah mereka menerima dosis ketiga meningkat empat kali lebih daripada setelah dua dosis vaksin.

Sebuah suntikan ketiga bagi mereka yang berusia lebih dari 60 tahun, memberikan perlindungan dari penyakit serius dan rawat inap lima hingga enam kali lebih besar setelah 10 hari.

Kelompok usia itu sangat rentan akan COVID-19 dan yang pertama kali disuntik di Israel ketika gerakan vaksinasi dimulai pada akhir Desember. [vm/pp]