Situasi di Israel dan Gaza tenang, Rabu (27/8), atau hari pertama gencatan senjata tanpa batas waktu.
Militer Israel melaporkan tidak ada serangan roket dari Gaza dan tidak ada serangan udara oleh pasukannya terhadap daerah Palestina itu.
Gencatan senjata itu mulai berlaku Selasa petang, 50 hari setelah ketegangan antara kedua pihak pecah menjadi perang yang telah menewaskan lebih dari 2.100 orang Palestina, yang sebagian besar sipil. Di pihak Israel, 69 tewas, semuanya kecuali lima orang dari mereka adalah tentara.
Mesir menengahi persetujuan itu, sebagaimana telah dilakukannya untuk beberapa gencatan senjata singkat yang gagal bertahan.
Menurut persetujuan itu, Israel akan melonggarkan blokade Gaza untuk memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan dan bahan bangunan.
Kedua pihak juga berjanji untuk memulai pembicaraan dalam waktu sebulan untuk membicarakan masalah-masalah lama, termasuk tuntutan Israel agar Hamas dilucuti senjatanya, serta pengakhiran blokade yang lebih luas dan pembukaan bandara serta pelabuhan laut di Gaza.