Israel melakukan puluhan serangan terhadap sejumlah target Hizbullah di Lebanon pada Rabu (16/10), menewaskan seorang wali kota, merobohkan beberapa bangunan, dan menyebabkan kerusakan yang meluas di beberapa wilayah selatan.
Pertempuran terbaru dalam konflik Israel-Hizbullah terjadi, saat Israel berada di bawah tekanan internasional yang meningkat, setelah pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon terluka, serta meningkatnya krisis kemanusiaan di Jalur Gaza yang terkepung.
Militer Israel mengatakan pesawat tempurnya menyerang puluhan target Hizbullah di Kota Nabatiyeh, Lebanon selatan, tempat kelompok militan yang didukung Iran dan sekutunya, Amal, berkuasa.
Kementerian kesehatan Lebanon mengatakan 16 orang tewas dan 52 orang cedera dalam serangan terhadap dua gedung di kota tersebut.
Wali Kota Nabatiyeh termasuk di antara yang tewas, kata seorang pejabat setempat kepada AFP, seraya menambahkan bahwa serangan itu “menyebabkan munculnya semacam sabuk api.”
BACA JUGA: Menlu Iran Tiba di Mesir, Kunjungan Pertama Sejak 2013Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, mengutuk serangan itu, dengan mengatakan Israel “sengaja menargetkan pertemuan dewan kota yang membahas pelayanan kota dan situasi bantuan.”
Koordinator kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Lebanon, Imran Riza, mengatakan “serangan dahsyat itu merenggut nyawa lebih banyak warga sipil dan otoritas lokal yang bekerja untuk memberikan bantuan.”
Tim penyelamat sedang mencari korban selamat di antara puing-puing di desa Qana, Lebanon selatan, tempat serangan Israel pada Selasa (15/10) yang menewaskan tiga orang, kata kementerian Lebanon.
Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah “menewaskan” pemimpin Hizbullah di wilayah Qana, Jalal Mustafa Hariri.
Benteng utama Hizbullah di pinggiran selatan Beirut juga menjadi sasaran serangan udara Israel. Serangan lebih lanjut juga dilaporkan terjadi di selatan Lebanon dan wilayah Bekaa, di timur.
Hizbullah mengklaim melakukan serangan roket ketiga dalam 24 jam yang menargetkan Kota Safed di Israel utara.
Militer Israel mengatakan bahwa “sekitar 90 proyektil” yang ditembakkan oleh Hizbullah telah memasuki Israel pada Rabu. [ns/jm]