Israel sedang dalam proses melangsungkan pemilu ke-3 dalam setahun setelah para pemimpin dua partai terbesar di parlemen tidak berhasil mencapai kesepakatan untuk membentuk pemerintahan koalisi.
Para anggota parlemen telah memberi persetujuan awal untuk mengambil langkah pembubaran, Rabu (11/12), dan diperkirakan akan merampungkan semua prosesnya melalui beberapa pemungutan suara lainnya pada hari yang sama. Jika berlangsung mulus, permilu ketiga akan dilangsungkan pada 2 Maret 2020.
Pemilu April dan pemilu September lalu berlangsung tanpa ada satupun partai berhasil meraih suara mayoritas. Setelah kedua pemilu itu, Partai Likud – partainya Benjamin Netanyahu -- dan Partai Biru Putih yang dimotori mantan kepal staf militer Benny Gantz diberi kesempatan untuk membentuk koalisi namun gagal.
BACA JUGA: Israel Hadapi Kemungkinan Langsungkan Pemilu KetigaJajak-jajak pendapat terbaru menunjukkan, pemilu Maret mendatang kemungkinan akan membuahkan hasil serupa karena dukungan terhadap kedua partai itu masih tidak berubah.
Netanyahu dan Gantz saling menyalahkan tidak mampu mencari solusi. Salah satu kemungkinan yang sedang dibahas antar partai saat ini adalah membentuk koalisi dengan posisi PM yang bergilir.
Pada saat ini, Netanyahu yang sedang menghadapi tuduhan suap dan penipuan yang dibantahnya, masih terus memegang posisi penjabat perdana menteri. [ab/uh]