Perdana Menteri Israel, Selasa (11/10) mengatakan bahwa negara itu telah mencapai "kesepakatan bersejarah" dengan negara tetangganya, Lebanon mengenai perbatasan laut bersama mereka setelah berbulan-bulan negosiasi yang ditengahi AS.
Perdana Menteri Yair Lapid menyebut kesepakatan itu sebagai “pencapaian bersejarah yang akan memperkuat keamanan Israel, menyuntikkan miliaran ke ekonomi Israel, dan memastikan stabilitas perbatasan utara kita.''
Perjanjian tersebut diharapkan dapat memungkinkan produksi gas alam tambahan di Laut Tengah. Lebanon berharap eksplorasi gas akan membantu mengangkat negaranya keluar dari krisis ekonomi yang kian memburuk.
Lebanon dan Israel secara resmi berperang sejak pembentukan Israel pada tahun 1948 dan kedua negara sama-sama mengklaim sebuah kawasan yang sama seluas 860 kilometer persegi di Laut Tengah. [ab/uh]