Israel melancarkan serangan udara, Selasa pagi (18/5) di Jalur Gaza, sementara militan Palestina menembakkan roket ke arah Israel, melanjutkan gelombang kekerasan antara kedua pihak yang telah berlangsung selama lebih dari sepekan.
Tidak ada laporan segera mengenai korban dari serangan terbaru ini. Serangan Israel kembali berfokus terhadap Kota Gaza, sementara militan menembakkan roket mengaktifkan sirene di Israel Selatan.
Pertempuran tersebut memicu keluarnya pernyataan keprihatinan dari masyarakat internasional dan upaya diplomatik untuk menghentikan kekerasan.
BACA JUGA: Serangan Udara Israel Kembali Hantam GazaKepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell, Selasa (18/5) mengadakan pembicaraan dengan menteri-menteri luar negeri Uni Eropa untuk membahas cara terbaik mendukung upaya peredaan konflik.
Para pejabat AS telah berbicara mengenai upaya untuk bekerja di balik layar untuk menenangkan situasi, termasuk berkoordinasi dengan negara-negara lain di kawasan.
Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki, hari Senin (17/5) mengatakan kepada wartawan, “Kami ingin mendeeskalasi sesegera mungkin,” dan bahwa berbagai tindakan akan diperlukan dari pihak Israel dan Hamas untuk mengakhiri kekerasan.
“Cara paling efektif yang kami rasa dapat dilakukan adalah melalui diplomasi yang tenang dan intensif, dan ini adalah fokus kami sekarang ini,” kata Psaki.
Dalam pembicaraan telepon hari Senin (17/5) dengan PM Israel Benjamin Netanyahu, Presiden AS Joe Biden menegaskan kembali dukungan bagi Israel untuk “membela diri dari serangan roket membabi buta,” sambil juga mendorong Israel untuk “memastikan perlindungan bagi warga sipil tak berdosa.”
BACA JUGA: Gedung Putih Dukung Diplomasi 'Tenang dan Intensif' di Timur Tengah“Presiden menyatakan dukungannya bagi gencatan senjata dan membahas dialog AS dengan Mesir dan mitra-mitra lain ke arah tujuan itu,” kata pernyataan dari Gedung Putih.
Sejak pertempuran dimulai pada 10 Mei, sedikitnya 200 orang Palestina telah tewas, termasuk sedikitnya 59 anak-anak dan 35 perempuan, kata Kementerian Kesehatan Gaza. Sedikitnya 10 orang Israel tewas dalam serangan-serangan roket, termasuk seorang bocah berusia enam tahun.
BACA JUGA: Sekjen PBB Serukan Israel dan Hamas Segera Hentikan PertempuranPresiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan ia akan mengadakan pembicaraan dengan Netanyahu dalam beberapa hari mendatang dan menyerukan gencatan senjata “sesegera mungkin.” Ia menambahkan bahwa Perancis mendukung upaya mediasi Mesir dalam konflik itu, yang menjadi kunci dalam mengakhiri pertempuran terdahulu antara Israel dan militan Palestina.
Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan ia berbicara hari Senin (17/5) dengan Netanyahu dan menyatakan dukungan bagi Israel untuk membela diri. [uh/ab]