Israel Peringatkan Militan Palestina agar Jangan Balas Peledakan Terowongan

Warga duduk di depan menara pengawasan militer Israel sambil memperhatikan Israel mencari lima militan Palestina yang tewas di terowongan yang dihancurkan Israel dekat perbatasan Khan Younis, jalur Gaza, Jumat, 3 November 2017.

Seorang jenderal Israel memperingatkan militan Palestina agar jangan melakukan serangan balasan atas peledakan terowongan yang digali dari Gaza sampai memasuki negara Yahudi itu bulan lalu.

Mayor Jenderal Yoav Mordechai, kepala satuan kementerian pertahanan yang bertanggung-jawab atas kegiatan di wilayah Palestina, mengatakan demikian dalam video berbahasa Arab yang disebarkan Sabtu malam (11/11).

Merujuk operasi Israel tanggal 30 Oktober, ia mengatakan bahwa Israel "menghancurkan satu terowongan terror di daerah kedaulatan Israel," yang mengakibatkan kematian 12 militan Palestina dari Hamas dan Jihad Islam.

"Kami mengetahui adanya rencana kelompok terror Jihad Islam Palestina untuk menyerang Israel," kata Mordechai, yang satuan kementerian pertahanannya dikenal dengan nama COGAT.

"Mereka bermain api dengan merugikan penduduk Gaza, usaha rekonsiliasi Palestina dan kestabilan seluruh kawasan itu. Perlu ditegaskan: Setiap serangan Jihad Islam akan ditanggapi dengan tindakan keras Israel. Ini tidak hanya berlaku terhadap Jihad Islam tetapi juga Hamas, gerakan Islamis yang memerintah di Gaza."

Mordechai juga memperingatkan pemimpin Jihad Islamis yang berbasis di Damaskus, dengan menyebut nama Ramadan Shalah dan Ziad Nakhaleh.

Ia meminta mereka agar menguasai keadaan, karena merekalah yang akan dianggap bertanggung-jawab atas setiap serangan.

Israel telah mengatakan pihaknya menahan mayat lima orang militan yang diangkat dari terowongan itu yang memberi indikasi Israel akan berusaha menggunakannya sebagai alat-tawar-menawar untuk memperoleh jenazah dua orang tentara Israel yang diyakini ditahan oleh Hamas. [gp]