Israel mengatakan, Kamis (10/5), jet-jet tempurnya menghantam puluhan fasilitas militer Iran di Suriah, Rabu malam, sebagai tanggapan terhadap serangan roket pasukan Iran terhadap Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Militer Israel mengatakan, serangan udaranya berfokus pada fasilitas-fasilitas intelijen, tempat-tempat penyimpanan senjata dan pusat-pusat logistik. Militer Israel juga mengatakan, jet-jetnya menghancurkan beberapa sistem pertahanan udara Suriah.
Israel juga memperingatkan, mereka tidak akan membiarkan ancaman dari Iran bertahan di Suriah dan mengatakan pemerintah Suriah akan dimintai pertanggungjawabannya atas segala sesuatu yang terjadi di wilayah Suriah.
Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman mengatakan Israel “memiliki kebijakan yang sangat jelas.” Ia mengatakan tidak akan membiarkan Iran menjadikan Suriah sebuah pangkalan untuk melawan negara Yahudi itu
Ditambahkannya, sebagai tanggapan terhadap “arogansi” Iran itu, Israel menghancurkan hampir seluruh infrastruktur Iran di Suriah.
“Jika kami dihujani serangan, mereka akan dibanjiri oleh kekuatan kami yang menghancurkan.”
Lieberman juga menyampaikan harapan agar aksi kekerasan ini diakhiri.
“Saya berharap kita mengakhiri babak ini dan semua orang memahaminya,” imbuhnya.
Iran adalah sekutu Suriah, dan militernya selama ini mendukung Presiden Bashar al-Assad.
Rusia, pendukung Assad lainnya, menyerukan agar Israel dan Iran menahan diri, sementara Presiden Perancis Emmanuel Macron meminta kedua pihak berusaha meredakan ketegangan.
Sebagian pengamat khawatir bentrokan ini mengisyaratkan tahap baru dan berbahaya dalam perang saudara di Suriah, di mana dua negara di kawasan ikut terlibat di dalamnya.
Kantor berita pemerintah Suriah, SANA, melaporkan, serangan-serangan udara Israel menghantam posisi-posisi pertahanan udara, stasiun-stasiun radar dan sebuah depo amunisi, sementara sistem pertahanan udara militer Suriah berhasil menembak jatuh puluhan misil Israel. [ab/uh]