Sebuah ledakan di Jalur Gaza menyebabkan kepulan asap besar membubung ke udara pada Kamis (7/12) ketika Israel terus membombardir daerah kantong tersebut.
Serangan udara dan darat Israel yang semakin luas di Gaza Selatan telah menyebabkan puluhan ribu warga Palestina mengungsi dan memperburuk kondisi kemanusiaan yang mengerikan di wilayah tersebut.
Pertempuran tersebut menghambat distribusi makanan, air dan obat-obatan di luar wilayah selatan Gaza dan perintah evakuasi militer baru memaksa orang-orang mengungsi ke wilayah yang semakin kecil di selatan.
BACA JUGA: Militan Palestina di Gaza Tembakkan Rentetan Roket ke IsraelPBB mengatakan 1,87 juta orang – atau lebih dari 80% populasi Gaza – telah terusir dari rumah mereka sejak dimulainya perang Israel-Hamas, yang dipicu oleh serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan.
Sekitar 1.200 orang tewas di pihak Israel, sebagian besar warga sipil, dalam serangan Hamas pada 7 Oktober.
Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan jumlah korban tewas di wilayah tersebut telah melampaui 16.200 orang, dan lebih dari 42.000 orang terluka.
Kementerian itu tidak membedakan antara kematian warga sipil dan mereka yang bertempur, namun mengatakan 70% dari korban tewas adalah perempuan dan anak-anak. [ab/uh]