Militer Israel hari Minggu (2/11) memutuskan untuk menutup perbatasan Kerem Shalom dan Erez setelah sebuah roket ditembakkan ke Israel dari sisi Palestina tanpa menyebabkan kerusakan atau cedera. Israel mengatakan bantuan kemanusiaan akan diijinkan melewati perbatasan Erez.
Israel mengatakan insiden roket tersebut adalah serangan yang kedua sejak perang Israel selama 50 hari terhadap militan Gaza.
Dalam perkembangan lainnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada anggota parlemen untuk menunjukkan “tanggung jawab dan menahan diri” dalam ketegangan antara warga Yahudi dan Muslim terkait Temple Mount atau masjid Al Aqsa.
Sebagian warga Israel khawatir warga Palestina akan menggunakan situasi itu untuk melancarkan pergolakan lainnya. Netanyahu mengatakan ia ingin menghindari memberi kedua pihak alasan untuk bereaksi dengan kekerasan.