Kantor berita Associated Press melaporkan Israel menutup zona penangkapan ikan di lepas pantai Jalur Gaza pada hari Minggu (16/8). Hal itu dilakukan menyusul adanya pertempuran lintas batas dengan militan Palestina.
Militan Palestina di Gaza menembakkan dua roket ke Israel selatan setelah adaya serangan udara Israel yang menargetkan situs-situs milik penguasa militan Hamas di wilayah itu.
Polisi mengatakan jatuhnya roket tersebut menyebabkan kerusakan pada sebuah rumah di kota Sderot. Selain itu juga melukai seorang pria berusia 58 tahun akibat kaca yang meledak.
Tentara Israel mengatakan serangan itu merupakan tanggapan terhadap balon api yang diluncurkan oleh kelompok yang berafiliasi dengan Hamas, dan upaya pengunjuk rasa Palestina untuk melemparkan bahan peledak ke pagar perimeter Israel-Gaza.
Puluhan warga Palestina ikut serta dalam protes tersebut. Militer mengatakan para pengunjuk rasa "membakar ban, melemparkan alat peledak dan granat ke arah pagar keamanan dan berusaha mendekatinya."
BACA JUGA: Digempur Serangan Balon Api Palestina, Israel Ancam Setop Pasokan BBM ke GazaKementerian Kesehatan Gaza mengatakan tembakan Israel ke pengunjuk rasa telah melukai dua warga Palestina.
Israel menyatakan Hamas, kelompok militan Islamis yang menguasai Jalur Gaza, bertanggung jawab atas semua serangan yang berasal dari wilayah Palestina.
Balon api dari Jalur Gaza telah menyebabkan kerusakan parah di Israel dalam beberapa hari terakhir. Itu terjadi ketika Hamas, seperti faksi Palestina lainnya, mengecam Uni Emirat Arab karena menyetujui hubungan formal dengan Israel.
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz memerintahkan zona penangkapan ikan di lepas pantai Gaza ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut sebagai tanggapan atas tembakan roket. [ah]