Human Rights Watch menuntut Israel karena memerintahkan deportasi direktur Israel dan Palestina kelompok itu karena diduga mendukung boikot negara Yahudi.
Kementerian Dalam Negeri Israel telah mencabut izin kerja Omar Shakir dan memberinya waktu 14 hari untuk meninggalkan negara itu.
Human Rights Watch mengatakan akan menggugat perintah itu di pengadilan.
“Ini bukan tentang Shakir tapi membungkam Human Rights Watch dan menghentikan kritikan terhadap catatan HAM Israel,” kata Wakil Direktur HRW Iain Levine, Selasa (8/5).
Menteri Dalam Negeri Israel Aryeh Deri mengatakan pihak berwenang Israel telah mengumpulkan data mengenai Shakir selama lebih dari satu dasawarsa.
“Tidak dapat dibayangkan seorang aktivis pemboikotan bisa memperoleh izin untuk tinggal di Israel agar dia bisa beraksi dengan segala cara untuk menentang negara ini,” kata Deri. “Saya akan menggunakan segala cara untuk mengusir orang semacam itu.”
Tapi HRW mengatakan baik kelompok maupun anggotanya tidak ada yang menganjurkan boikot Israel. Mereka mengatakan kementerian dalam negeri bahkan mengakui dalam surat pencabutan izin Shakir bahwa “tidak ada informasi mengenai aktivitas semacam itu” sejak dia bergabung dengan kelompok tersebut. [vm/al]