Istri misionaris Australia yang ditahan di Korea Utara mengatakan ia tidak tahu mengapa suaminya ditahan, dan mengatakan suaminya itu tidak memiliki tujuan politik sewaktu mengunjungi negara komunis terisolasi itu.
Karen Short mengatakan kepada VOA, Kamis, melalui telepon dari Hong Kong, di mana ia dan suaminya, John Short yang berusia 75 tahun, telah tinggal selama lebih dari 50 tahun sebagai misionaris Kristen.
Ia mengumumkan, Rabu, bahwa suaminya ditahan kemungkinan karena membawa materi-materi keagamaan berbahasa Korea dalam lawatannya ke Pyongyang. Sejak itu, ia banyak ditelpon media dari berbagai penjuru dunia.
Short mengatakan, suaminya tidak mengemban misi politik dan tidak akan pernah melakukan itu. Namun, ia mengatakan, ia dan suaminya menyadari bahaya yang mungkin muncul saat mengunjungi Korea Utara, yang secara ketat membatasi agama dan dimana Kristenisasi dipandang sebagai campur tangan asing.
Ia mengumumkan, Rabu, bahwa suaminya ditahan kemungkinan karena membawa materi-materi keagamaan berbahasa Korea dalam lawatannya ke Pyongyang. Sejak itu, ia banyak ditelpon media dari berbagai penjuru dunia.
Short mengatakan, suaminya tidak mengemban misi politik dan tidak akan pernah melakukan itu. Namun, ia mengatakan, ia dan suaminya menyadari bahaya yang mungkin muncul saat mengunjungi Korea Utara, yang secara ketat membatasi agama dan dimana Kristenisasi dipandang sebagai campur tangan asing.