Isu Suriah Agenda Utama Pertemuan Obama dan Emir Kuwait

  • Dan Robinson

President Obama bertemu dengan emir Kuwait Sheik al Ahmad Jaber al-Sabah di Oval Office, Gedung Putih, Washington, 13/9/ 2013.

Isu Suriah menjadi agenda utama pertemuan Presiden Obama dengan emir Kuwait Sheik al Ahmad Jaber al-Sabah disamping pembicaraan mengenai krisis politik dan ekonomi Mesir serta isu lainnya.
Presiden Obama mengulangi pernyataannya bahwa setiap penyelesaian diplomatik bagi isu senjata kimia Suriah harus bisa diverifikasi dan ditegakkan. Ia berbicara setelah hari Jumat bertemu dengan emir Kuwait, Sheik al Ahmad Jaber al-Sabah.

Kuwait adalah sekutu penting non NATO, Amerika dan anggota kunci Dewan Kerjasama Teluk Persia yang bekerja sama erat dengan Amerika mengenai isu-isu politik dan keamanan kawasan itu.

Bersama Arab Saudi, Qatar dan Uni Emirat Arab, Kuwait mendukung pernyataan bersama yang dikeluarkan di sela-sela konferensi G20 di St Petersburg, Rusia yang mengecam serangan kimia di Suriah.

Presiden Obama mengatakan Suriah menjadi agenda utama pembicaraan dengan pemimpin Kuwait itu.

“Negara kita sepakat bahwa penggunaan senjata kimia seperti yang kita saksikan di Suriah merupakan tindak kejahatan, dan sangat penting bagi masyarakat internasional untuk menanggapi bukan hanya untuk mencegah berulangnya kembali penggunaan senjata kimia tapi berharap untuk membawa senjata kimia itu keluar dari Suriah,” kata Obama.

Presiden Obama mengatakan berharap perundingan Amerika-Rusia yang kini berlangsung akan ‘membuahkan hasil” dan mengulangi kembali bahwa setiap penyelesaian diplomatik harus bisa di verifikasi dan ditegakkan.

“Kita sepakat bahwa pada akhirnya yang diperlukan dalam konflik itu adalah penyelesaian politik yang memungkinkan warga sipil Suriah kembali ke rumah mereka, untuk membangun kembali dan bebas dari penderitaan luar biasa yang terjadi,” kata Obama.

Sheik al-Sabah berbicara lewat penerjemah.

“Kami juga membahas penderitaan kemanusiaan rakyat Suriah, berlanjutnya kemerosotan kemanusiaan di Suriah dan penderitaan pengungsi serta pentingnya mengkoordinasikan semua upaya secepat mungkin guna mecapai penyelesaian damai dan menjauhkan kawasan itu dari bahaya perang,” papar Sheik al-Sabah.

Pembicaraan itu juga mencakup krisis politik dan ekonomi di Mesir yang disebut pemimpin Kuwait itu “pentingnya mencapai keamanan dan kestabilan Mesir dan upaya-upaya konstruktif dalam peta jalan ini”.

Isu-isu lainnya mencakup hubungan Kuwait dengan Irak, keamanan di teluk dan isu-isu tertentu yang penting bagi Kuwait.

“Kami juga membahas berlanjutnya dua tahanan Kuwait di Guantanamo dan meminta Presiden Obama untuk mempercepat proses pembebasan mereka, sejalan dengan komitmen presiden menutup Guantanamo dan juga sejalan dengan kepastian yang diberikan pihak berwenang Kuwait,” papar Sheik al-Sabah

Pertemuan itu merupakan yang kedua antara presiden Obama dan emir Kuwait itu. Pembicaraan mereka tahun 2009 mencakup Iran, Afghanistan, upaya perdamaian Israel-Palestina dan dukungan Kuwait bagi pasukan Amerika tetap di Irak pada waktu itu.