Polisi Italia, Rabu (26/5) menangkap tiga laki-laki sebagai bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung atas kecelakaan kereta gantung yang menewaskan 14 orang pada hari Minggu (23/5).
Gondola itu jatuh ke tanah dekat kota Stresa, menewaskan semua orang di dalamnya kecuali seorang anak laki-laki Israel berusia lima tahun yang masih dirawat di rumah sakit.
Menurut laporan, kereta gantung itu hendak mencapai puncak gunung Mottarone ketika kabel timahnya putus. Kereta gantung itu tergelincir ke belakang sebelum jatuh ke tanah, dan terguling sebelum berhenti.
BACA JUGA: Kecelakaan Kereta Gantung di Italia, 14 TewasJaksa Italia sedang menyelidiki dugaan pembunuhan tidak disengaja dan tuduhan kelalaian.
Seorang pejabat polisi, Letnan Kolonel Alberto Cicognani, kepada televisi Italia mengatakan operator kereta gantung sebelumnya menonaktifkan sistem rem.
"Ini jelas sangat serius dan sangat memprihatinkan," kata Olimpia Bossi, kepala jaksa kota Verbania, kepada wartawan setelah penangkapan itu.
"Dengan memutuskan bahwa kereta gantung itu tidak akan pernah putus, [orang-orang ini] mengambil risiko yang menentukan insiden mematikan," kata Bossi.
Orang-orang yang ditangkap itu adalah manajer Ferrovie Mottarone, perusahaan yang mengoperasikan kereta gantung itu, direkturnya, dan manajer lokasi.
Kantor berita Reuters melaporkan sistem kereta itu menjalani perawatan besar-besaran pada 2014 dan 2016, dengan sejumlah pemeriksaan dilakukan pada 2017 dan tahun lalu.
Perusahaan tersebut belum mengomentari penangkapan itu. [my/jm]