PM Selandia Baru yang akan segera mengakhiri masa jabatannya, Jacinda Ardern, Selasa (24/1) mengatakan pada hari kerja penuh terakhirnya bahwa ia “siap menjadi saudara perempuan dan seorang ibu.”
Ardern tampil di depan umum sebagai perdana menteri untuk terakhir kalinya di permukiman Maori di kota Ratana, di luar ibu kota, Wellingtion, bersama dengan penggantinya, Chris Hipkins, ketua baru Partai Buruh yang berkuasa.
Ardern mengejutkan Selandia Baru pekan lalu sewaktu ia mengumumkan ia akan mengundurkan diri setelah lebih dari lima tahun menjabat karena ia sudah “tidak punya energi lagi.”
Ia menepis spekulasi bahwa ia mengundurkan diri karena gelombang serangan tajam dan misoginis di media sosial oleh ekstremis sayap kanan, dengan mengatakan kepada wartawan bahwa ia tidak ingin siapapun menganggap keputusannya itu sebagai “komentar negatif terhadap Selandia Baru.”
“Saya telah mengalami cinta, kasih sayang, empati, dan kebaikan sewaktu menduduki jabatan ini,” kata Ardern.
Ardern, yang pada 2018 menjadi perempuan kepala pemerintahan kedua yang melahirkan semasa menjabat, akan tetap menjadi anggota parlemen sewaktu Hipkins dilantik pada hari Rabu. Pemerintah pimpinan partai Buruh tertinggal posisinya dalam survei pendapat umum menjelang pemilihan umum Oktober mendatang. [uh/ab]