Jaga Jarak Fisik Warnai Upacara Pembukaan Olimpiade

Kembang api menerangi langit di atas Stadion Olimpiade saat upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, di Tokyo, 23 Juli 2021. (Foto oleh Kazuhiro NOGI / AFP)

Setelah ditunda satu tahun karena pandemi, Olimpiade Tokyo secara resmi akan berlangsung dengan upacara pembukaan yang diperkecil tetapi tetap meriah, Jumat (23/7).

Upacara digelar di Stadion Olimpiade Tokyo dengan puluhan ribu kursi yang kosong. Hanya sekitar 900 petinggi dan pejabat yang menghadiri acara itu karena tindakan pencegahan COVID-19.

Upacara pembukaan, bertema "Disatukan oleh Emosi," mungkin merupakan salah satu elemen paling normal dari apa yang dianggap sebagai Pertandingan Olimpiade paling tidak biasa yang pernah ada.

Para penampil membentuk cincin Olimpiade saat upacara pembukaan. (REUTERS/Fabrizio Bensch)

Elemen familiar seperti kembang api, drone, pertunjukan musik dan upacara menyalakan obor Olimpiade akan tetap ada dan menunjukkan Olimpiade siap dilangsungkan. Para atlet akan berbaris dan mengibarkan bendera negara mereka dalam parade negara yang lebih kecil dari biasanya dan dengan mematuhi jaga jarak fisik.

“Harus jaga jarak minimal satu meter dan mungkin dua meter, dan mereka harus selalu memakai masker,” kata Hidemasa Nakamura, pejabat panitia penyelenggara Tokyo 2020.

Bendera nasional Jepang dibawa ke lapangan dalam upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, di Stadion Olimpiade, di Tokyo, 23 Juli 2021. (AFP)


Publik Jepang secara luas menentang penyelenggaraan Olimpiade karena khawatir akan memperburuk situasi pandemi di Jepang yang sudah memburuk.

Tokyo pada Kamis melaporkan hampir 2.000 infeksi baru COVID-19 - tertinggi dalam enam bulan untuk kota yang sudah dalam keadaan darurat.

Sejauh ini, 106 orang yang terkait Olimpiade dinyatakan positif tertular virus corona. [ka/ab]