Pemerintah, Sabtu (11/12), mengatakan produsen mobil AS Tesla akan mengirim delegasinya ke Indonesia pada bulan depan untuk menjajaki peluang investasi terkait proyek kendaraan listriknya.
Presiden Joko Widodo telah beberapa kali memuji cadangan nikel Indonesia dan mengatakan kepada Reuters pada bulan lalu bahwa "ini sangat penting karena kami memiliki rencana besar untuk menjadikan Indonesia produsen baterai lithium terbesar dan kami memiliki (cadangan) nikel terbesar."
Presiden dan Luhut Pandjaitan, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, melakukan panggilan telepon dengan CEO Tesla Elon Musk pada hari Jumat (11/12) untuk membahas "peluang investasi dari perusahaan kendaraan listrik Tesla di Indonesia," kata kementerian tersebut.
BACA JUGA: Indonesia-Tesla Jajaki Kemungkinan InvestasiTesla tidak segera memberitakan tanggapan atas pertanyaan Reuters.
Luhut mengatakan kepada Reuters pada bulan lalu bahwa "ada peluang yang sangat bagus" bahwa ada beberapa perusahaan yang ingin berinvestasi dalam pengolahan nikel Indonesia untuk memangkas biaya.
Musk mengatakan dia berencana untuk menawarkan "kontrak raksasa untuk jangka waktu yang lama" selama nikel ditambang “secara efisien dan dengan cara yang ramah terhadap lingkungan.”
Indonesia ingin mengembangkan rantai pasokan nikel di dalam negeri, terutama untuk mengekstraksi bahan kimia baterai, membuat baterai, dan pada akhirnya membuat kendaraan listrik. [ah]