Jaksa Agung AS Berjanji Lawan Gelombang Anti-Semitisme

Jaksa Agung AS William Barr bersama wakil Jaksa Agung AS Jeffrey A. Rosen membacakan kata sambutan dalam pembukaan konferensi anti-semitisme di Departemen Kehakiman, di Washington, 15 Juli 2019.

Pejabat tinggi pemerintah Trump berjanji, Senin (15/7), untuk melawan apa yang mereka sebut, gelombang anti-Semitisme yang meningkat, yang kadang-kadang berubah menjadi kekerasan dan menyebabkan pembunuhan massal.

Jaksa Agung William Barr mengatakan anti-Semitisme adalah "kanker," dan ia mengaku sangat prihatin dengan meningkatnya kejahatan rasial dan kekerasan politik, termasuk "peningkatan nyata" dalam jumlah serangan yang menarget anggota komunitas Yahudi Amerika.

Kejahatan karena kebencian meningkat sebesar 31 persen di Amerika antara 2014 sampai 2017, sementara insiden anti-Semit melonjak lebih dari 50 persen pada periode yang sama, menurut data FBI terbaru. Kejahatan karena kebencian anti-Semit mendominasi jumlah serangan yang dipicu oleh sentimen keagamaan.

"Kita tidak bisa bertenggang rasa terhadap kekerasan yang didorong oleh kebencian terhadap sesama warga negara kita, baik berdasarkan ras, jenis kelamin, atau kepercayaan," kata Barr pada pertemuan puncak Departemen Kehakiman tentang melawan anti-Semitisme. "Kekerasan anti-Semit sangat merusak karena menarget etnis Yahudi dan praktik-praktik keagamaan."

Jaksa Agung Barr membuat pernyataan itu pada forum diskusi yang menampilkan para pejabat senior, termasuk Direktur FBI Christopher Wray, Menteri Pendidikan Betsy DeVos dan Menteri Keuangan, Steven Mnuchin, serta para pemimpin dan akademisi komunitas Yahudi. [ps/pp]