Jaksa Agung Brazil, Selasa (1/6), meminta Mahkamah Agung untuk melakukan penyelidikan kriminal atas tuduhan bahwa Menteri Lingkungan Ricardo Salles yang menghalangi penyelidikan polisi federal atas penebangan liar di Amazon.
Salles memimpin beberapa pembicaraan AS-Brazil mengenai dana untuk perlindungan hutan Amazon, hutan tropis terbesar di dunia, yang terancam akibat penebangan dan kebakaran.
Bulan Mei lalu, polisi menggeledah beberapa properti yang berkaitan dengan Salles dan pejabat lainnya dalam penyelidikan atas tuduhan bahwa mereka memungkinkan ekspor kayu ilegal dari wilayah Amazon ke Amerika Serikat dan Eropa.
Kantor kejaksaan agung, dikenal sebagai PGR, meminta Mahkamah Agung memberi mereka wewenang untuk menyelidiki Salles atas dugaan kejahatan administratif, menghalangi inspeksi lingkungan dan investigasi kejahatan terorganisir.
BACA JUGA: Studi Ungkap Manusia Hancurkan Dua pertiga Hutan Hujan Tropis di DuniaMenanggapi permintaan untuk berkomentar, Kementerian Lingkungan Hidup menyatakan permintaan PGR "akan menjadi kesempatan yang baik untuk mengklarifikasi semua fakta."
Pandangan yang berkembang dari para pendukung lingkungan dan investor yang berfokus pada pembangungan berkelanjutan telah menuntut agar Salles dicopot dari jabatan menteri karena upayanya membatalkan perlindungan terhadap lingkungan di negara Amerika Latin tersebut.
Tahun lalu, rekaman video rapat kabinet menunjukkan Salles mengemukakan bahwa pemerintah Brazil harus melonggarkan peraturan lingkungan sementara perhatian publik berfokus pada COVID-19. [mg/ka]