Seorang pria kelahiran Mali yang melukai beberapa orang dengan pisau dan palu di stasiun kereta api, dituduh sengaja menyerang orang Prancis, kata jaksa Paris pada Selasa (6/2).
Pria berusia 32 tahun itu didakwa dengan percobaan pembunuhan dan penyerangan dengan senjata, kata jaksa.
Seorang hakim penyelidik menanyai tersangka pada Selasa pagi. Ia dijadwalkan diadili hakim lain yang akan memutuskan di mana ia harus ditahan.
Pria itu melakukan penikaman di stasiun Gare de Lyon Sabtu (3/2) pagi, melukai sedikitnya tiga orang. Stasiun itu melayani rute-rute pinggiran kota, nasional dan internasional ke Swiss dan Italia.
BACA JUGA: Insiden Serangan Pisau di Paris Lukai Tiga OrangPernyataan dan isi teleponnya "membuat kami curiga bahwa ia melakukan serangan itu untuk menarget orang-orang Prancis karena termasuk bangsa Prancis", kata jaksa Laure Beccuau dalam sebuah pernyataan.
Jaksa antiterorisme Perancis belum segera terlibat.
Jaksa menduga pria itu memilih targetnya berdasarkan “ras, etnis, bangsa atau agama”, kata Beccuau.
Ia menambahkan, dakwaan terhadap warga Mali tersebut dapat diancam dengan hukuman maksimal penjara seumur hidup.
Para pejabat mengatakan, sebuah akun TikTok telah dibuka dengan nama penyerang. Dalam video tertanggal 2 Desember 2023, pemilik akun itu menulis: "Meninggal dengan tenang tiga bulan lagi. Semoga Allah menyambut saya di surga-Nya". [ps/ka]