Jaksa Tak Temukan Cukup Bukti yang Membenarkan Penggerebekan Polisi ke Kantor Surat Kabar di Kansas

  • Associated Press

Surat kabar Marion County Record berada di kantor harian tersebut di Marion, Kansas, pada 13 Agustus 2023. (Foto: AP/John Hanna)

Seorang jaksa Kansas, pada Rabu (16/8), mengatakan bahwa ia tidak menemukan cukup bukti untuk membenarkan penggerebekan polisi ke kantor sebuah surat kabar mingguan di wilayah tersebut. Jaksa itu juga mengatakan, semua barang yang disita harus dikembalikan. Gedung Putih mengaku sedang memantau kasus dugaan pelanggaran kebebasan pers itu.

“Pemerintahan ini sangat vokal tentang pentingnya kebebasan pers, di sini dan di seluruh dunia,” kata Juru Bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre dalam jumpa pers hariannya pada Rabu. “Itu yang menjadi nilai inti ketika Anda merenungkan demokrasi kita, ketika Anda merenungkan landasan demokrasi kita. Kebebasan pers ada di sana.”

Ia mengatakan, penggerebekan itu menimbulkan “banyak kekhawatiran dan banyak pertanyaan bagi kami.”

BACA JUGA: Advokat Kebebasan Pers Kaget, Polisi Gerebek Kantor Koran AS

Pada Rabu, Jaksa Daerah Marion Joel Ensey mengatakan, peninjauannya terhadap barang sitaan polisi dari kantor surat kabar Marion County Record menemukan “tidak adanya cukup bukti untuk membangun hubungan yang memadai secara hukum antara dugaan kejahatan ini dengan tempat-tempat yang digeledah dan barang-barang yang disita.”

Biro Investigasi Kansas mengatakan pada hari Senin (14/8) bahwa pihaknya sedang memimpin penyelidikan atas penggerebekan tersebut dan apa yang diduga mendorong peristiwa itu.

Bahkan tanpa komputer, telepon genggam pribadi dan perlengkapan kantor lainnya yang disita polisi, staf kecil surat kabar itu bergegas dan berhasil menerbitkan edisi baru surat kabarnya pada hari Rabu.

“DISITA… tapi tidak dibungkam,” demikian bunyi tajuk utama surat kabar itu. Di halaman depannya, tercetak laporan yang berfokus pada penggerebekan itu dan arus dukungan terhadap surat kabar tersebut.

Penggerebekan polisi ke kantor surat kabar Marion County Record dan kediaman editor dan penerbit Eric Meyer pekan lalu menempatkan media cetak itu dan kepolisian setempat ke pusat perdebatan nasional mengenai isu kebebasan pers. Kelompok-kelompok pemantau pers mengutuk tindakan polisi.

Perhatian pada kasus itu pun berlanjut pada hari Rabu, di mana wartawan televisi dan cetak turut mengulas kasus di daerah yang biasanya tenteram, dengan penduduk berjumlah 1.900 jiwa.

Eric Meyer, pemilik surat kabar Marion County Record di Kansas, tengah melakukan wawancara telepon mengenai penggerebekan surat kabarnya yang dilakukan polisi pada 14 Agustus 2023. (Foto: AP/John Hanna)

Meyer mengatakan, semua barang yang dikembalikan akan diaudit secara forensik untuk memastikan bahwa tidak ada yang hilang atau dirusak.

“Anda tidak boleh membiarkan perundung menang,” kata Meyer. “Pada akhirnya, perundung akan bertindak melewati batas sampai menjadi sangat mengerikan, sehingga orang lain datang dan mendukungmu.”

Ia menambahkan, “Kami memiliki pegawai yang sangat berpengalaman, termasuk saya sendiri, dan kami tidak akan peduli.”

Penggerebekan yang diyakini surat kabar itu dilakukan karena mereka tengah menyelidiki latar belakang kepala kepolisian setempat itu mempersulit Meyer dan pegawainya.

Karena komputer mereka disita, mereka terpaksa harus menyusun ulang laporan, iklan dan materi lainnya. Meyer juga menyebut bahwa stress akibat penggerebekan ke rumahnya pekan lalu menyebabkan sang ibu, Joan (98 tahun), yang juga salah satu pemilik surat kabar itu, meninggal.

Penggerebekan itu mengungkap perpecahan dalam lansekap politik daerah setempat dan bagaimana surat kabar itu meliput Marion, yang terletak sekitar 241 kilometer di barat daya Kansas City.

Surat perintah yang ditandatangani hakim Jumat lalu, sekitar dua jam sebelum penggerebekan, menyatakan bahwa polisi setempat berupaya mengumpulkan barang bukti atas kemungkinan terjadinya pencurian identitas dan kejahatan komputer lain yang bermula dari konflik di antara surat kabar itu dengan pemilik sebuah restoran di Marion, Kari Newell.

BACA JUGA: Advokat: Draf Perjanjian Kejahatan Siber Global Mengkhawatirkan

Newell menuduh surat kabar itu melanggar privasinya dan memperoleh secara ilegal informasi pribadi pribadi tentang dirinya karena koran itu memeriksa catatan mengemudinya secara online. Meyer mengatakan, surat kabar itu sedang menelusuri sebuah petunjuk dan pada akhirnya memutuskan untuk tidak melaporkan berita mengenai Newell.

Meski begitu, Meyer mengatakan bahwa polisi menyita komputer dan telepon genggam milik wartawan yang tidak ada hubungannya dengan peliputan latar belakang Newell.

Bernie Rhodes, pengacara surat kabar itu, mengatakan bahwa kliennya sedang menyelidiki Kepala Kepolisian Gideon Cody yang pindah dari pekerjaan sebelumnya sebagai polisi di Kansas City, Missouri. Cody meninggalkan departemen kepolisian Kansas City awal tahun ini dan mulai bekerja di Marion bulan Juni. Ia belum menanggapi permohonan wawancara.

Ketika ditanya apakah liputan investigasi surat kabar itu terhadap Cody ada kaitannya dengan keputusan penggerebekan itu, Rhodes menjawab: “Saya pikir sungguh kebetulan yang luar biasa jika tidak.” [rd/rs]