Perdana Menteri Jamaika, Andrew Holness, memperketat jam-jam warga dapat bepergian secara bebas, sementara negara itu berupaya menanggulangi virus corona.
Holness mengatakan jam larangan keluar rumah baru itu akan berlaku mulai Rabu sejak pukul 6 sore hingga pukul 6 pagi, dan akan berlangsung selama dua pekan.
Perdana menteri telah menetapkan pukul 5 sore sebagai waktunya toko swalayan dan apotek tutup.
Penyedia layanan transportasi publik berlisensi akan diizinkan beroperasi antara pukul 5 pagi dan pukul 7 malam, bukannya sejak pukul 6 pagi hingga pukul 6 sore.
Holness juga memerintahkan operasi alih daya bisnis ditutup selama 14 hari mulai Rabu tengah malam.
Langkah-langkah baru pemimpin Jamaika untuk menanggulangi penyebaran virus corona juga mewajibkan warga Jamaika untuk mengenakan masker wajah sewaktu berada di tempat umum.
Pengumuman tersebut dikeluarkan sementara jumlah kasus virus corona di Jamaika bertambah menjadi 223 orang.
Sejauh ini, Jamaika telah melaporkan lima kematian akibat virus tersebut. [uh/ab]