Bagai bunglon, Jane Fonda mengokohnya dirinya dalam daya pikat Hollywood sebagai aktris dan aktivis sosial. Perjalanan karirnya yang luar biasa membuat panitia Golden Globe akan menganugerahkan penghargaan tertinggi Cecil B. DeMille kepadanya.
The Hollywood Foreign Press Association HFPA pekan lalu mengatakan akan memberikan penghargaan itu dalam upacara tahunan ke-78 pada tanggal 28 Februari mendatang.
Berasal dari keluarga aktor terkemuka di Amerika, Jane Fonda telah memikat dan menginspirasi para penggemarnya lewat berbagai film, antara lain “Klute” dan “Coming Home.”
Putri pemenang Oscar Henry Fonda dan adik Peter Fonda, Jane Fonda membuat pengaruh besar di luar layar lebar lewat organisasi yang dibentuknya untuk mendukung kesetaraan perempuan, mencegah kehamilan remaja dan meningkatkan kesehatan remaja. Ia pernah merilisi video kebugaran pada tahun 1982 dan kemudian aktif untuk berbagai tujuan politik liberal.
Dalam pernyataannya, Presiden HFPA Ali Star memuji karir pemenang Golden Globe itu dan “aktivisme yang tak kenal henti.”
“Bakatnya yang tak terbantahkan telah membuatnya diakui dengan peringkat tertinggi,” ujar Star tentang Jane Fonda. “Meskipun kehidupan profesionalnya mengarahkannya ke banyak hal, komitmen teguhnya untuk membangkitkan perubahan tetap kuat.”
The DeMille Award diberikan setiap tahun kepada “individu yang memiliki dampak sangat luar biasa pada dunia hiburan.”
Bintang-bintang yang pernah menerima anugerah ini sebelumnya adalah Tom Hanks, Jeff Bridges, Oprah Winfrey, Morgan Freeman, Meryl Streep, Barbra Streisand, Sidney Poitier dan Lucille Ball.
Tampil Gemilang di Layar Lebar
Jane Fonda, yang kini berusia 83 tahun, telah dinominasikan menerima lima Academy Awards dan memenangkan dua diantaranya untuk film thriller “Klute” dan film drama anti-perang penuh cinta kasih “Coming Home.” Ia juga membintangi film-film terkenal lainnya, antara lain “The China Syndrome” dan “The Electric Horseman” bersama Robert Redford. Ia juga tampil gemilang bersama Lily Tomlin dan Dolly Parton dalam “9 to 5.” Juga ketika membintangi film serial televisi di Netflix “Grace & Frankie.”
Jane Fonda menjadi terkenal ketika pada tahun 1970-an terbang ke Vietnam Utara, pada puncak demonstrasi anti-Perang Vietnam dan difoto di samping senjata anti-pesawat. Keputusannya berpose itu dikecam keras, salah satu hal yang berulangkali disesalkannya, dan membuatnya dijuluki “Hanoi Jane.”
Pada tahun 2014 Jane Fonda dianugerahi penghargaan pencapaian seumur hidup oleh American Film Institute. Ia meluncurkan "Indie Collect's Jane Fonda Fund for Women Directors", organisasi yang mendukung pemulihan film-film yang disutradarai oleh perempuan dari berbagai penjuru dunia.
Jane Fonda sempat ditangkap di gedung Kongres ketika ikut berunjuk rasa damai memprotes perubahan iklim pada tahun 2018, demonstrasi yang dijuluki sebagai “Fire Drills Fridays.”
Your browser doesn’t support HTML5
Ketika merayakan hari jadinya yang ke-80, Jane Fonda mengumpulkan satu juta dolar bagi tiap-tiap lembaga swadaya masyarakat yang dikelolanya, yaitu The Georgia Campaign for Adolescent Power & Potential dan The Women’s Media Center. Ia juga menjabat sebagai dewan direktur dan menyumbangkan satu juta dolar untuk Donor Direct Action, organisasi yang mendukung organisasi-organisasi perempuan di garis depan yang mempromosikan kesetaraan gender.
Bukunya “What Can I Do? My Path from Climate Despair to Action” yang dirilis tahun lalu, merinci perjalanan pribadinya bersama “Fire Drill Fridays.” [em/ka]