Janji Obama Bangkitkan Harapan Suku Asli Amerika

Para penari dari suku asli Amerika yang tinggal di lebih dari 20 tempat reservasi di North dan South Dakota tampil sebelum kedatangan Presiden Obama dan Ibu Negara di Standing Rock Indian Reservation, Cannon Ball, North Dakota, Juni 2014.

Pada Juni, Barack Obama menjadi presiden Amerika yang masih menjabat keempat yang mengunjungi pertemuan para pemimpin suku Indian.

Hampir 100 kilometer dari kota terdekat, dikelilingi bukit-bukit untuk menggembala ternak, Cannon Ball di negara bagian North Dakota, dengan populasi kurang dari 1.000 orang, bukan tempat yang biasanya dikunjungi presiden.

Randi Dogskin ingat hari di bulan Juni ketika Presiden Barack Obama dan ibu negara Michelle Obama datang ke Reservasi Indian Standing Rock dengan janji untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat suku asli Amerika.

"Saya tumbuh besar di sini di Cannon Ball dan keluarga saya dari sini dan hal itu merupakan sesuatu yang luar biasa," ujar Dogskin.

Saat ini, Dogskin membantu sekelompok anak-anak dan para orangtua mereka membuat bola-bola salju dalam malam keluarga di Sekolah Dasar Cannon Ball.

Saat lebih dari 500 pemimpin suku berkumpul di Washington untuk Konferensi Bangsa Kesukuan Gedung Putih, ibu dua anak tersebut, yang bekerja untuk mencegah bunuh diri, memiliki pesan untuk pemerintahan Obama.

“Kita hanya perlu jauh lebih banyak pendanaan untuk program-program, sehingga kita dapat keluar dan melakukan banyak aktivitas untuk anak muda, terutama karena mereka akan menjadi para pemimpin kita suatu hari nanti dan kami ingin mereka memiliki kesempatan itu," ujar Dogskin.

Priortas Presidensial

Presiden Barack Obama dan istrinya Michel Obama menyapa para tokoh suku asli Amerika di sebuah restoran di Washington, DC (20/11).

Barack Obama merupakan presiden yang masih menjabat keempat yang mengunjungi tempat reservasi suku asli saat ia pergi ke Standing Rock, yang memiliki luas lebih dari 800.000 hektar di North dan South Dakota, pada 5 Juni tahun ini. Sekitar 40 persen warga yang tinggal di sini berada di bawah titik kemiskinan, dan tingkat pengangguran mencapai hampir 80 persen.

Dalam pidatonya di Standing Rock, Obama menjelaskan investasi-investasi pemerintahannya dalam pelatihan kerja, universitas kesukuan dan infrastruktur, serta komitmen untuk meningkatkan sistem peradilan kesukuan. Isu-isu ini akan menjadi fokus ketika para pejabat pemerintahannya bertemu para pemimpin kesukuan pada 3 Desember.

Di atas itu semua, ia berjanji memperkuat komunitas kesukuan melalui pembangunan ekonomi dan pendidikan.

"Mari pusatkan perhatian kita bersama untuk meningkatkan sekolah-sekolah kita, karena anak-anak kita pantas mendapatkan pendidikan kelas dunia juga, dan mempersiapkan mereka untuk universitas dan karir," ujar Obama.

"Dan hal itu berarti mengembalikan kontrol pendidikan Indian ke bangsa-bangsa kesukuan dengan tambahan sumber daya dan dukungan sehingga Anda dapat mengarahkan pendidikan anak-anak dan mereformasi sekolah-sekolah di wilayah Indian ini."

Presiden dan ibu negara bertemu dengan para pemimpin kesukuan dan berbicara pada sekelompok anak muda di Sekolah Dasar Cannon Ball mengenai beberapa tantangan yang mereka hadapi.

Bagi anggota dewan sekolah Sue Isbell, tantangannya termasuk bangunan sekolah tua yang sudah rusak, bocor, kelas yang terlalu penuh dan dingin, menghambat para murid suku Indian yang sudah berjuang dengan tingkat putus sekolah yang tinggi.

"Kita memerlukan lebih banyak pendanaan untuk sekolah baru. Anak-anak ini telah terlalu banyak melewati kesulitan. Dengan fasilitas yang lebih baik, kita dapat merekrut lebih banyak guru dan memberikan para murid kesempatan untuk berjuang," ujarnya.