Grace Lee, Wakil Presiden Direktur Kraze Burger Inc., menuturkan kepada rekan-rekan kerjanya bahwa ia mempertimbangkan untuk memperkenalkan jaringan restoran Korea ke Amerika. Mereka sempat skeptis ketika memutuskan membuka restoran burger.
Kraze, dibaca “crazy”, didirikan tahun 1998 dan diilhami oleh restoran hamburger Amerika, Johnny Rockets. Kraze Burger berkembang pesat, dan kini mengoperasikan lebih dari 100 restoran di Korea. Perusahaan itu baru-baru ini meluaskan operasinya ke Singapura, Hong Kong dan Makau, dan berencana membuka lima restoran di Washington DC. Tak lama lagi Kanada, Jepang dan Australia juga akan diincar.
Seorang langganan, Terra Hollander, warga Amerika keturunan Korea yang tinggal di Bethesda, mengatakan akrab dengan Kraze sebelum restoran itu buka di Bethesda dan ia yakin bisa sukses di Amerika.
“Ini sangat berbeda dari hamburger Amerika. Tidak begitu berminyak, dan bahan-bahannya lebih sehat,” ujarnya.
Langganan lain, Gail Kauffman dari Bethesda, menyebut restoran Kraze “pintar, ceria, dan lezat.”
Ada beberapa perbedaan antara Kraze versi Korea dan versi Amerika. Perbedaan terbesar, mungkin, adalah menu “My Burger” yang memungkinkan pembeli menata burger mereka sendiri. Orang Amerika suka dengan pilihan ini. Sejauh ini, “My Burger” mencakup 70 persen penjualan di gerai Bethesda.
Perbedaan lainnya, di Korea, pengunjung restoran seringkali makan hamburger dengan pisau dan garpu, jadi burger disajikan dengan dipotong separuh. Di Amerika, burger disajikan penuh. Kraze juga menawarkan sejumlah pilihan salad, dua jenis burger vegetarian, dan kita bisa memilih makanan pendamping asparagus panggang kalau tidak suka kentang goreng.
Beberapa tahun terakhir, pangsa pasar hamburger di Amerika tumbuh pesat. Meskipun berbagai restoran cepat saji menawarkan hamburger jenis ini, CEO Kraze Amerika, Richard MacDowell, yakin Kraze dapat bersaing.
“Yang kami lakukan adalah berfokus pada makanan yang sehat dan berkualitas tinggi,” tegasnya. “Pengalaman makan enak bukan hanya untuk penggemar daging saja.”
Dalam kunjungan makan siang ke lokasi Kraze di Bethesda baru-baru ini, bisnis Kraze ramai meskipun tidak ada pemasaran atau iklan. Sejauh ini, lanjut Lee, sekitar sepertiga pelanggan adalah orang Amerika keturunan Korea yang penasaran apakah burger Kraze di Amerika sama seperti yang mereka cicipi di Korea.