Sistem distribusi bensin bersubsidi Iran telah pulih sebagian pada hari Jumat (29/10), tiga hari setelah serangan siber yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh pelaku yang tidak dikenal, kata pihak berwenang.
Di antara 4.300 SPBU di seluruh negeri, “saat ini, 1.450 terhubung ke sistem distribusi bahan bakar pusat,” kata Fatemeh Kahi, juru bicara Perusahaan Distribusi Produk Minyak Nasional.
Sebanyak 2.350 stasiun lagi menjual bahan bakar yang tidak disubsidi kepada pengendara, katanya kepada kantor berita negara IRNA.
BACA JUGA: AS Beri Sanksi Individu dan Perusahaan yang Dukung Program Drone IranPara pengemudi di Iran yang ingin memanfaatkan subsidi bahan bakar yang cukup besar harus menggunakan kartu digital yang dikeluarkan oleh pihak berwenang.
Kartu tersebut memberikan tunjangan bulanan untuk bahan bakar dengan tarif bersubsidi, dan untuk selebihnya mereka harus membayar dengan tarif umum.
Serangan siber misterius hari Selasa membuat kekacauan pada sistem akuntansi dan distribusi.
Pihak berwenang hari Selasa (26/10) mengatakan hasil penyelidikan atas dugaan serangan itu akan siap dalam waktu 10 hari, dan serangan itu mungkin berasal dari luar Iran. [lt/pp]