Untuk membantu meringankan beban sehari-hari merawat penderita Alzheimer, semakin banyak fasilitas khusus di Amerika menawarkan penitipan bagi penderita Alzheimer.
Alzheimer adalah penyakit progresif yang menyerang sel-sel saraf otak, mengakibatkan hilangnya daya ingat serta kemampuan berpikir, berkomunikasi, dan melaksanakan kegiatan sehari-hari. Sekitar 5,4 juta warga Amerika mengidap penyakit tersebut. Anggota keluarga yang merawat pengidap Alzheimer seringkali disebut korban tidak langsung penyakit itu.
Untuk membantu meringankan beban sehari-hari merawat keluarga atau teman yang mengidap penyakit tersebut, semakin banyak fasilitas khusus di seluruh Amerika menawarkan penitipan bagi orang dewasa yang terkena Alzheimer, sementara pengasuh mereka beristirahat.
Howard Simmons selalu menikmati kesempatan bisa menari bersama istrinya. Ia masih melakukannya, meskipun istrinya tidak mengingatnya.
Istrinya didiagnosis terkena Alzheimer enam tahun lalu. Kini, istrinya mengisi hari-harinya di Pusat Perawatan Alzheimer, Family Day Center, bersama lebih dari 35 pengidap penyakit tersebut.
Staf di pusat perawatan itu mengajak laki-laki dan perempuan penghuni fasilitas itu agar seaktif mungkin, fisik maupun mental.
Lisa Wright adalah pengelola Family Day Center. Terapi seni menawarkan kemungkinan berekspresi bagi pengidap Alzheimer. Di tempat itu disediakan makanan bergizi dan layanan lain.
Wright mengatakan, "Kami menyediakan ahli terapi fisik di sini dua hari seminggu."
Mempunyai staf ahli yang merawat keluarga mereka yang menderita Alzheimer memungkinkan orang seperti Galeet BenZion kesempatan mengurusi tanggungjawab yang lain.
Galeet adalah seorang guru, peneliti pendidikan dan ibu dari dua anak perempuan yang masih duduk di sekolah dasar.
Ketika suami Galeet didiagnosis Alzheimer dini, pada dasarnya ia menjadi orangtua tunggal.
Pusat Perawatan Penderita Alzheimer menyediakan dukungan bagi orang yang keluarganya mengidap Alzheimer.
Linda Roberts mengungkapkan, mengetahui ibunya berada di tempat yang aman memberinya waktu beristirahat, yang ia butuhkan sebagai pengasuh. Ia mengatakan,
"Menjadi pengasuh penuh waktu bagi pengidap Alzheimer sangat membuat stres. Ini sesuatu yang betul-betul harus dipikirkan masak-masak. Menurut saya, itu tidaklah mudah. Ini dua pekerjaan penuh waktu sekaligus."
Howard Simmons setuju atas pendapat itu. Ia mengatakan, "Tempat ini betul-betul memberi saya waktu untuk bekerja atau melakukan hal-hal lain pada siang hari, melakukan sejumlah hobi dan punya waktu untuk diri saya sendiri."
Ia senang karena istrinya terlibat berbagai kegiatan. Itulah yang menjadikan pusat penitipan ini spesial bagi pasien Alzheimer - dan keluarga mereka.
Untuk membantu meringankan beban sehari-hari merawat keluarga atau teman yang mengidap penyakit tersebut, semakin banyak fasilitas khusus di seluruh Amerika menawarkan penitipan bagi orang dewasa yang terkena Alzheimer, sementara pengasuh mereka beristirahat.
Howard Simmons selalu menikmati kesempatan bisa menari bersama istrinya. Ia masih melakukannya, meskipun istrinya tidak mengingatnya.
Istrinya didiagnosis terkena Alzheimer enam tahun lalu. Kini, istrinya mengisi hari-harinya di Pusat Perawatan Alzheimer, Family Day Center, bersama lebih dari 35 pengidap penyakit tersebut.
Staf di pusat perawatan itu mengajak laki-laki dan perempuan penghuni fasilitas itu agar seaktif mungkin, fisik maupun mental.
Lisa Wright adalah pengelola Family Day Center. Terapi seni menawarkan kemungkinan berekspresi bagi pengidap Alzheimer. Di tempat itu disediakan makanan bergizi dan layanan lain.
Wright mengatakan, "Kami menyediakan ahli terapi fisik di sini dua hari seminggu."
Mempunyai staf ahli yang merawat keluarga mereka yang menderita Alzheimer memungkinkan orang seperti Galeet BenZion kesempatan mengurusi tanggungjawab yang lain.
Galeet adalah seorang guru, peneliti pendidikan dan ibu dari dua anak perempuan yang masih duduk di sekolah dasar.
Ketika suami Galeet didiagnosis Alzheimer dini, pada dasarnya ia menjadi orangtua tunggal.
Pusat Perawatan Penderita Alzheimer menyediakan dukungan bagi orang yang keluarganya mengidap Alzheimer.
Linda Roberts mengungkapkan, mengetahui ibunya berada di tempat yang aman memberinya waktu beristirahat, yang ia butuhkan sebagai pengasuh. Ia mengatakan,
"Menjadi pengasuh penuh waktu bagi pengidap Alzheimer sangat membuat stres. Ini sesuatu yang betul-betul harus dipikirkan masak-masak. Menurut saya, itu tidaklah mudah. Ini dua pekerjaan penuh waktu sekaligus."
Howard Simmons setuju atas pendapat itu. Ia mengatakan, "Tempat ini betul-betul memberi saya waktu untuk bekerja atau melakukan hal-hal lain pada siang hari, melakukan sejumlah hobi dan punya waktu untuk diri saya sendiri."
Ia senang karena istrinya terlibat berbagai kegiatan. Itulah yang menjadikan pusat penitipan ini spesial bagi pasien Alzheimer - dan keluarga mereka.